Pemerintah Kirim 100 Nelayan Pantura Cari Ikan di Laut Natuna

Mahfud menegaskan, negara menjamin keamanan nelayannya yang beraktivitas di laut Natuna.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Jan 2020, 10:27 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2020, 10:27 WIB
(Foto: Dok Kementerian Kelautan dan Perikanan)
Kapal Pengawas Perikanan menangkap satu kapal perikanan asing (KIA) berbendera Vietnam di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara pada Jumat (8/3/3019) (Foto: Dok Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menerima 100 nelayan Pantai Utara Jawa (Pantura) yang akan dikirimkan pemerintah ke perairan Natuna, Kepulauan Riau. Mereka dikirim untuk mencari ikan di sana.

Belum lama ini, Indonesia dibikin geram dengan keberadaan nelayan-nelayan asing yang dikawal kapal coast guard China beraktivitas di laut Natuna Utara, Kepulauan Riau. Mahfud menegaskan, nelayan asing yang mencari ikan di perairan Natuna adalah pencuri.

“Natuna itu sekarang dimasuki kapal-kapal pencuri ikan. Pencuri ikan itu artinya mengambil ikan secara ilegal. Kalau mengambil secara ilegal itu artinya kan mencuri, jadi tidak ada minta maaf, mungkin agak kasar pencuri ikan itu, ya memang illegal fishing pengambilan ikan secara tidak sah berdasar hukum itu namanya pencuri, sehingga kita menyebutnya agak kasar, pencuri ikan,” kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Senin (6/1/2019).

Mahfud menegaskan, berdasarkan hukum internasional, perairan Natuna adalah wilayah sah Indonesia. Dengan begitu, hanya Indonesia yang berhak mengeksplorasi maupun mengeksploitasi kekayaan laut di kawasan perbatasan itu.

Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk mengirimkan nelayan dan kapal patroli untuk menegaskan bahwa Indonesia hadir di Natuna.

“Kita mau memobilisasi nelayan-nelayan dari Pantura dan mungkin pada gilirannya dari daerah-daerah lain di luar Pantura untuk beraktivitas kekayaan laut, mencari ikan, dan sebagainya di sana. Dan ketika berita ini dikordinasikan oleh Deputi 4 Pak Rudianto ternyata sambutannya begitu spontan,” tutur Mahfud.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Negara Jamin Keamanan Nelayan di Natuna

Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md menerima kunjungan 100 nelayan Pantura yang akan dikirim melaut di Perairan Natuna. (Delvira Hutabarat/Liputan6.com)

Mahfud mengucapkan terima kasih atas kesediaan para nelayan Pantura berlayar di perairan Natuna.

“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih. Intinya pemerintah akan mendukung saudara-saudara untuk ke sana, nanti bagaimana perizinan fasilitas apa yang akan dicarikan oleh pemerintah, nanti biar dirembuk, nanti akan diarahkan oleh Pak Rudianto di sini Bapak Deputi,” katanya.

Para nelayan bertepuk tangan saat Mahfud menyampaikan ucapan terima kasih pada mereka. Selain itu, Mahfud juga menjamin keamanan tiap nelayan yang dikirimkan ke Natuna.

“Intinya kita akan hadir sesuai dengan perintah presiden, sudah lama ini. Keputusan Presiden itu sudah lebih dari setahun yang lalu mengatakan kita harus hadir di sana kehadirannya dalam bentuk apa? 1 patroli yang rutin, yang kedua kegiatan melaut nelayan,” ucapnya.

“Selain saudara menggunakan hak saudara sebagai warga negara juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara menunjukkan bahwa ini milik kami. Saudara akan dilindungi oleh negara tidak akan ada tindakan-tindakan fisik yang mengancam saudara, yang penting sudah nyaman di situ. Negara nanti yang akan mengawal kegiatan saudara di situ,” ia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya