Surya Paloh Maklum Jika Target 100 Hari Omnibus Law Rampung Tak Terealisasi

Menurut Surya Paloh, pemerintah tidak salah menargetkan 100 hari omnibus law. Sebab, percuma bila menyusun hal tersebut tanpa target yang jelas.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2020, 08:41 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 08:41 WIB
Ketum PKS Sohibul Iman Temui Surya Paloh
Ketum Partai Nasdem Surya Paloh saat berbincang degan Presiden PKS Sohibul Iman di kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Kunjungan Sohibul kali ini sebagai bentuk kunjungan balasan yang pernah dilakukan Paloh dan jajaran Nasdem akhir Oktober 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketum DPP NasDem Surya Paloh, menilai target Jokowi agar undang-undang omnibus law selesai dalam 100 hari masa kerja, sebagai hal yang realistis. Namun, dia juga memahami bila target tersebut tidak terealisasi.

"Target 100 hari penyelesaian omnibus law adalah target yang cukup optimistis. Artinya kalau bisa direalisasikan itu saja dikerjakan sebaik-baiknya, tapi kalau tidak bisa ya kita juga bisa memahami," kata Surya Paloh di DPP NasDem, Jakarta, Rabu (30/1/2020).

Menurutnya, pemerintah tidak salah menargetkan 100 hari omnibus law. Sebab, percuma bila menyusun hal tersebut tanpa target yang jelas.

"Jadi tidak salah menetapkan target, justru itu penting. Timeframe jarus ada kalau nggak ada bagaimana? Bikin omnibus law ini, 10 tahun lagi selesai, bukan omnibus law namanya, ngapain," ujar Paloh.

Surya Palohmenambahkan, untuk menyelesaikan omnibus law perlu ada masukan dari semua pihak dan tidak otomatis selesai begitu saja. Sehingga dia memahami bila target 100 hari tidak selesai.

"Pasti ada sisi penyempurnaan di kanan dan kiri. Nah di sini pasti ada, tidak mungkin tidak, bisa jadi timeframe itu meleset. Dan itu bisa dipahami," pungkasnya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya