Ratusan WNI Akan Dievakuasi dari Wuhan China Besok

Maskapai Batik Air yang memiliki rute penerbangan Bandara Soekarno Hatta - Wuhan akan dicharter melakukan penjemputan WNI.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 31 Jan 2020, 20:09 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 20:09 WIB
Kota Wuhan, China, awal mula virus corona menyebar.
Kota Wuhan, China, awal mula virus corona menyebar.(Source: AP)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia bakal evakuasi ratusan WNI di Wuhan, Cina pada Sabtu, 1 Februari 2020. Maskapai Batik Air yang memiliki rute penerbangan Bandara Soekarno Hatta - Wuhan yang akan dicharter untuk melakukan penjemputan tersebut.

"Benar, dengan Airbus 330," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Jumat (31/1/2020).

Namun untuk lebih lanjut mengenai mekanismenya, Danang enggan mengutarakan lebih lanjut. "Nanti akan dikabari lagi ya," jawabnya.

Meski begitu, dari kabar beredar, Lion Air Group sudah meminta izin prinsip charter flight maskapainya dari Bandara Internasional Soekarno Hatta - Wuhan, Cina, pada 1 Februari sekitar pukul 06.00 pagi.

Kemudian kepulangannya, dari surat yang beredar tersebut, pesawat charter tidak langsung kembali ke Bandara Soekarno Hatta, melainkan ke Batam di hari Minggunya.

Rencananya, Lion Air Group juga akan menggelar keterangan persnya pada Sabtu atau di hari yang sama keberangkatan pesawat ke Wuhan untuk melakukan penjemputan di Terminal 1 A Bandara Soekarno Hatta.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dikoordinir Menlu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut proses evakuasi akan dikoordinir oleh Menteri Luar Negeri dan kementerian terkait.

"Kemarin sore sudah kita putuskan dalam rapat terbatas bahwa saya sudah perintahkan untuk segera mengevakuasi warga negara Indonesia yang ada di Wuhan dan sekitarnya. Ini dikoordinir oleh Menteri Luar Negeri bersama seluruh menteri terkait," kata Jokowi di Kabupaten Kulon Progo, Jumat (31/1/2020).

Jokowi menyebut selain Indonesia, sejumlah negara lainnya juga memiliki keinginan yang sama untuk mengevakuasi warganya dari RRT. Dia menyebut, kini Indonesia sudah di antrean terdepan sehingga bisa mengevakuasi WNI di Wuhan.

"Masih dalam proses. Masih kita proses karena yang ingin evakuasi bukan hanya Indonesia saja. Tetapi antrean kita sudah di depan," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Selain itu, persiapan penerimaan di Tanah Air juga terus dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku. Mantan Gubernur DKI Jakarta meyakini bahwa keputusan yang diambilnya sudah tepat.

"Kemarin WHO juga sudah mengumumkan situasi darurat global yang terkait dengan virus corona. Jadi saya kira keputusan kita kemarin untuk mengevakuasi itu sudah betul," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya