Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto pasang badan untuk warga Natuna, Kepulauan Riau. Dia menjamin seluruh warga Natuna tidak akan terinfeksi virus Corona.
"Kalau saya bilang menjamin kan repot. Saya menjaminkan badan saya karena itu saya ada di garda terdepan saat pesawat datang, saya masuk pertama ke dalam pesawat menyapa seluruh warga sehat dari Wuhan yang datang. Nah, itu artinya saya menjaminkan," tegas Terawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).
Warga Natuna, kata Terawan, ingin mereka tak terkena wabah tersebut. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh jajaran terus berupaya memerangi virus tersebut.
Advertisement
"Mereka sebenarnya juga ingin dan mereka buktikan ini ke depan bersama-sama dari Natuna menyelamatkan Indonesia, terkhusus mengenai penyakit virus corona," kata Terawan.
Terawan mengimbauwarga Natuna tak perlu khawatir akan virus tersebut. Sebab, ia mengklaim pemerintah telah melakukan sesuai rencana untuk warga Indonesia.
"Apa yang sudah dilakukan adalah kerja seperti yang telah diperintahkan oleh Menko Polhukam tadi, ini adalah operasi cepat kilat dan harus tepat, tidak boleh meleset sedikit pun," ujar Terawan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
238 WNI dalam Kondisi Baik
Terawan mengatakan, kondisi ratusan WNI tersebut baik-baik saja. Bahkan, pagi tadi mereka melakukan olah raga bersama.
"Hari ini mereka kegiatannya olahraga bersama," kata Terawan.
Selain itu, para WNI yang dikarantina itu kini sudah 'eksis' di medis sosial dan melaporkan setiap kegiatan yang merka lakukan selama di karantina. Sebab, pemerintah telah membagikan handphone lengkap dengan kartu provider baru.
"Tadi malam pembagian HP dan simcard baru. Supaya jangan pakai simcard di sana (China) nanti boros kalau dipakai di Indonesia. Mereka sudah bisa upload (Di media sosial) sendiri kegiatannya. Kalau yang punya kenalan silakan dihubungi sendiri. Nggak ada yang kita batasi untuk komunikasi. Artinya apa begitu terbukanya kita dalam mengelola semua ini. Tak ada yang disembunyikan," bebernya.
"Silakan nanti yang punya kontak dengan anak-anak itu atau teman sahabat kita itu silakan dihubungi. Nanti kan mereka akan cerita, wawancaranya gimana, makannya gimana, enake nggak? Kan ada hal-hal yang manusiawi. Kalau makannya enggak enak mungkin bisa telfon saya nanti saya kasih telur susu lagi,"dia memungkasi.
Reporter: Ronald Chaniago/Merdeka.com.
Advertisement