Menkes dan Kepala BNPB Bertolak ke Natuna, Jemput WNI yang Baru Diobservasi

Total 238 WNI dari episenter penyebaran virus corona di Wuhan, China dievakuasi dan menjalani observasi di Kepulauan Natuna selama 14 hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Feb 2020, 08:08 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2020, 08:08 WIB
Pastikan Virus Corona, Menkes Terawan Datangi Gedung BRI
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi kantor Huawei di Wisma BRI 2, Jakarta, Kamis (23/1/2020). BRI menyatakan telah melakukan pengendalian risiko keselamatan bagi pekerja BRI dengan memberikan masker untuk seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berangkat dari Jakarta untuk menjemput warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang diobservasi di Kepulauan Natuna, Riau.

"Hari ini hari yang berbahagia jadi kita semua sampai detik ini laporannya semua sehat. Jadi pada hari ini pukul 12.00 tanggal 15 Februari tepat waktu 14 hari masa observasi seperti yang ditentukan oleh WHO," kata Menkes Terawan ketika ditemui sebelum berangkat ke Kepulauan Natuna dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu pagi (15/2/2020), seperti dikutip dari Antara.

Total 238 WNI dari episenter penyebaran virus corona di Wuhan, China dievakuasi dan menjalani observasi di Kepulauan Natuna selama 14 hari untuk memastikan mereka tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit tersebut.

Menurut Menkes, setelah dipastikan negatif virus corona mereka akan langsung dipulangkan ke daerah masing-masing karena tiket sudah diberikan ke daerah tujuan para WNI tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Diperiksa Berkala

Selanjutnya, di daerah masing-masing mereka akan diperiksa secara berkala untuk memastikan kondisi mereka tetap sehat.

"Setelah pulang kita minta untuk dinas kesehatan memantau, namanya surveillance tracking. Itu terus dikerjakan, itu otomatis," kata Menkes.

Awal Desember 2019 muncul sebuah wabah baru di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dengan gejala mirip flu dan pneumonia berat. Virus corona berjenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 itu telah menginfeksi lebih dari 60.000 orang dan menyebabkan kematian 1.383 jiwa per Jumat (14/2/2020).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya