Prabowo Capres Terkuat di 2024 Jika Minus Jokowi

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengatakan, keunggulan Prabowo tersebut terjadi jika Jokowi tidak ikut lagi bertarung di Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2020, 00:18 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2020, 00:18 WIB
Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei Indo Barometer Januari 2020 menunjukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden terkuat pada Pilpres 2024. 

Dalam simulasi 22 nama, dukungan publik tertinggi jatuh kepada Prabowo Subianto sebesar 22,5%, disusul Anies Baswedan 14,3%, Sandiaga Salahuddin Uno 8,1%, Ganjar Pranowo 7,7% dan Tri Rismaharini 6,8%.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengatakan, keunggulan Prabowo tersebut terjadi jika Jokowi tidak ikut lagi bertarung di Pilpres 2024.

"Jika nama Jokowi masuk ke dalam simulasi 23 nama, maka Jokowi masuk urutan pertama dengan angka 32,2%, kemudian disusul Prabowo Subianto 17,5%, Anies Baswedan 9,7%, Sandiaga Salahuddin Uno 6,1%, Agus Harimurti Yudhoyono 4,3%, Tri Rismaharini 3,6%," kata M Qodari di Jakarta, (23/2/2020)

Qodari menambahkan, jika Prabowo head to head dengan Jokowi, maka Jokowi unggul dengan angka 41,2%, sementara Prabowo Subianto sebesar 36,3%.

"Yang menarik jika Jokowi dan Prabowo bergabung, maka akan menjadi calon terkuat dalam berbagai simulasi pasangan pada Pilpres 2024," tutur Qodari.

Cebong-Kampret Bisa Bersatu

Untuk ilustrasi, sambung Qodari, jika disimulasikan pasangan Capres-Cawapres 2024, Joko Widodo - Prabowo Subianto unggul 46,7% melawan pasangan Anies Baswedan -Ridwan Kamil 21,9% atau selisih 24,8%. Sementara, jika simulasi pasangan Prabowo Subianto – Puan Maharani 36,6% berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan – Mochamad Ridwan Kamil 26,2% atau selisih 10,4%.

"Tampaknya hipotesa bahwa cebong dan kampret tidak dapat bersatu adalah salah," pungkas Qodari.

Pelaksanaan survei itu dilakukan di  34 seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.83%, pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage randomsampling.  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatapmuka responden menggunakan kuesioner. Waktu pengumpulan data pada tanggal 09 – 15 Januari 2020.

 

Reporter: M Genantan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya