Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 7,9 persen ke posisi 5.996,14 pada Selasa, 8 April 2025 usai libur Lebaran. Di tengah koreksi IHSG itu, investor asing membeli sejumlah saham.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (9/4/2025), IHSG susut 7,9 persen ke posisi 5.996,14. Transaksi perdagangan saham cukup ramai usai libur panjang Lebaran. Transaksi harian saham sentuh Rp 20,94 triliun.
Baca Juga
Setelah libur Lebaran 2025, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.036 dan terendah 5.882,60. Sebanyak 627 saham melemah sehingga menekan IHSG. 215 saham diam di tempat dan 16 saham menguat.
Advertisement
Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 3,87 triliun dalam satu hari. Sepanjang 2025, investor jual saham Rp 33,79 triliun. Meski investor asing jual saham, investor asing juga membeli sejumlah saham usai libur Lebaran 2025.
Berikut saham-saham yang dibeli investor asing saat IHSG melemah mengutip data stockbit:
1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Investor asing beli saham BBNI senilai Rp 69,27 miliar
2.PT Chandra Asia Pacific Tbk (TPIA)
Investor asing beli saham TPIA senilai Rp 51,32 miliar
3.PT Astra International Tbk (ASII)
Investor asing beli saham ASII senilai Rp 48,81 miliar
4.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Investor asing beli saham INDF senilai Rp 41,39 miliar
5.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Investor asing beli saham GOTO senilai Rp 35,90 miliar
6.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Investor asing beli saham ICBP senilai Rp 34 miliar
7.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA)
Investor asing beli saham JPFA senilai Rp 24,7 miliar
8.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Investor asing beli saham AMRT senilai Rp 21,06 miliar
9.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
Investor asing beli saham INKP senilai Rp 18,6 miliar
10.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
Investor asing beli saham ACES senilai Rp 8,2 miliar
Penutupan IHSG pada Sesi I 9 April 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada sesi pertama perdagangan Rabu (9/4/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang memerah.
Selain itu, IHSG berbalik arah di tengah bursa saham Asia Pasifik yang tertekan. Hal ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikkan tarif impor.
Mengutip data RTI, IHSG turun 0,33 persen ke posisi 5.976,42. Indeks LQ45 naik 0,47 persen ke posisi 670,89. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.092,41 dan level terendah 5.961,71. Sebanyak 317 saham memerah sehingga menekan IHSG. Namun, koreksi IHSG menjadi terbatas seiring 283 saham menguat. 184 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 680.262 kali dengan volume perdagangan 10,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat makin perkasa terhadap rupiah. Dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran 16.944.
Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham industri naik 0,97 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 1,11 persen.
Sementara itu, sektor saham consumer siklikal terpangkas 1,94 persen. Sektor saham tersebut memimpin koreksi. Sektor saham basic susut 1,88 persen dan sektor saham energi terpangkas 1,44 persen. Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal tergelincir 0,15 persen, sektor saham kesehatan susut 0,39 persen dan sektor saham keuangan melemah 0,31 persen. Lalu sektor saham properti susut 0,79 persen, sektor saham teknologi terpangkas 1,23 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,44 persen.
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik Melemah pada Rabu 9 April 2025
Bursa saham Asia Pasifik turun pada Rabu, 9 April 2025 setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif spesifik ke sejumlah negara.
Mengutip CNBC, indeks ASX 200 di Australia turun 1,06 persen. Indeks Nikkei di Jepang melemah 3,14 persen, dan indeks Topix terpangkas 3,26 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,95 persen. Indeks Kosdaq susut 0,44 persen.
Kemudian, indeks Hang Seng di Hong Kong terpangkas 3,86 persen. Indeks Hang Seng Teknologi melemah 5,42 persen dan indeks CSI 300 susut 0,26 persen.
Tarif tambahan Trump telah berlaku, menambah bea masuk dasar 10 persen yang telah diterapkan pada Sabtu pekan ini. Selain itu, barang-barang China saat ini akan hadapi tarif kumulatif sebesar 104 persen.
Di sisi lain, Bank Sentral India memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 6 persen, sesuai dengan harapan dari analis yang disurvei oleh Reuters. Indeks Nifty 50 turun 0,39 persen.
