Gunung Merapi Erupsi, BPBD Sleman Siapkan 1.000 Masker

Saat ini warga masyarakat di lereng Gunung Merapi Sleman tetap beraktivitas normal seperti biasanya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2020, 09:35 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 09:35 WIB
Hujan Abu Erupsi Merapi
Hujan abu erupsi gunung Merapi trun di daerah Boyolali Kota, Selasa (3/3).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan erupsi Gunung Merapi yang terjadi Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB tidak menimbulkan hujan abu di wilayah Sleman.

"Hasil pantauan TRC BPBD Sleman di wilayah Kabupaten Sleman nihil terjadi hujan abu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Selasa (3/3/2020), seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, BPBD Sleman juga sudah melakukan droping 1.000 pcs masker untuk kesiapsiagaan warga Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen, Di Desa Glagaharjo Cangkringan.

"Saat ini warga masyarakat di lereng Gunung Merapi, Sleman tetap beraktivitas normal seperti biasanya," katanya.

Ia mengatakan, situasi saat ini juga kondusif dan aman.

Saksikan video di bawah ini:

Waspada Lahar

Sebelumnya BPPTKG Yogyakarta menyebutkan terjadi letusan Gunung Merapi pada pukul 05.22 WIB dengan tinggi kolom asap 6.000 meter.

Saat ini status Gunung Merapi masih pada Level II (Waspada), dengan potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awanpanas maupun letusan eksplosif.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya