5 Imbauan Jokowi soal Corona

Usai mengumumkan ada dua WNI yang positif virus corona, Presiden Jokowi juga memastikan ketersediaan masker dalam negeri masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 04 Mar 2020, 06:32 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 06:32 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terintegrasi akses ibu kota negara di Kalimantan Timur. (Foto: Liputan6.com/Abelda Gunawan)
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terintegrasi akses ibu kota negara di Kalimantan Timur. (Foto: Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi kembali bicara usai menyampaikan ada dua WNI yang sudah dinyatakan positif Corona Virus Disease (Covid-19) atau virus corona.

Kali ini, Jokowi meminta masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong kebutuhan pokok meski virus corona sudah ada di Indonesia.

"Pemerintah menjamin ketersedianan bahan pokok dan obat-obatan, gak perlu memborong kebutuhan sehari-hari," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memastikan ketersediaan masker dalam negeri masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

Berikut 5 imbauan Jokowi usai menyampaikan ada dua WNI yang dinyatakan positif virus corona dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Perlu Borong Kebutuhan Pokok

Warga Menyerbu lapak penjual alat-alat kesehatan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020). Masyarakat memborong masker usai Presiden Jokowi mengumukan 2 WNi positif terjangkit virus Corona.
Warga Menyerbu lapak penjual alat-alat kesehatan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020). Masyarakat memborong masker usai Presiden Jokowi mengumukan 2 WNi positif terjangkit virus Corona.

Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong kebutuhan pokok usai dipastikan ada dua warga Depok positif virus corona dan dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

"Pemerintah menjamin ketersedianan bahan pokok dan obat-obatan, gak perlu memborong kebutuhan sehari-hari," ujar Jokowi.

Jokowi menyatakan, pemerintah sudah melakukan upaya maksimal untuk mencegah penyebaran corona.

"Jangan sampai titik awal corona jadi wabah di dalam negeri. Sudah dilakukan pengawasan terhadap kasus 1 dan kasus 2," ujar dia.

Jokowi juga meminta masyarakat tetap waspada, tenang dan aktifitas seperti biasa.

"Gejala corona mirip seperti flu. Sebagian besar dari pasien, baik di Wuhan, Jepang, Iran, Italia, hampir semuanya pasien dapat sembuh dan pulih kembali," jelas Jokowi.

 


Pastikan Stok Masker Aman

Warga Menyerbu lapak penjual alat-alat kesehatan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020). Masyarakat memborong masker usai Presiden Jokowi mengumukan 2 WNi positif terjangkit virus Corona.
Warga Menyerbu lapak penjual alat-alat kesehatan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020). Masyarakat memborong masker usai Presiden Jokowi mengumukan 2 WNi positif terjangkit virus Corona.

Jokowi juga menjelaskan, ketersediaan masker dalam negeri masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan terdapat 50 juta masker yang tersedia.

"Informasi yang saya terima stok di dalam negeri ada kurang lebih 50 juta masker," kata Jokowi.

Dia pun yakin masker tersedia untuk masyarakat. Walaupun, kata dia, terdapat masker-masker tertentu yang langka di Indonesia.

"Memang pada masker-masker tertentu memang barangnya langka," ungkap Jokowi.

Oleh karena itu, ia memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis untuk menindak tegas pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi Indonesia positif Corona ini untuk meraup keuntungan.

"Saya juga sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini dengan menimbun masker terutama ini masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi. Ini hati-hati perlu saya peringatkan," kata Jokowi.

 


Tetap Waspada

Virus Corona Masuk Indonesia, Warga di Jakarta Beraktivitas Pakai Masker
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Sealasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau warga waspada terhadap virus corona atau COVID-19 dengan hidup higienis serta menjaga imunitas tubuh. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jokowi meminta masyarakat untuk tidak panik usai pemerintah mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia. Dia mengimbau masyarakat beraktivitas normal.

"Jadi tidak perlu terlalu ketakutan. Tapi tetap waspada dalam beraktivitas," ujar Jokowi.

Menurut dia, pemerintah berupaya maksimal mencegah agar virus Corona menyebar luas.

Dia pun meminta masyarakat menjaga kesehatan karena gejala Corona mirip flu. Covid-19, lanjut dia, juga dapat disembuhkan dan pasien pulih kembali.

Jokowi meminta masyarakat ikut mendoakan dua WNI yang positif terpapar virus Corona.

"Ini (covid-19) bisa ditangani dan berharap saudara kita bisa pulih kembali. Saya meminta masyarakat sama-sama berdoa untuk kesembuhan pasien 1 dan pasian kasus 2," kata Jokowi.

 


Berikan Tips Cegah Corona

Virus Corona Masuk Indonesia, Warga di Jakarta Beraktivitas Pakai Masker
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Stasiun Palmerah, Jakarta, Sealasa (3/3/2020). Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau warga waspada terhadap virus corona atau COVID-19 dengan hidup higienis serta menjaga imunitas tubuh. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, penyakit akibat virus corona bisa disembuhkan. Juga bisa dicegah.

Dia kemudian menjelaskan sejumlah cara untuk mencegah penularan coronavirus disease 2019 ini. Apa saja itu?

1. Sering cuci tangan.

"Jangan menyentuh wajah sebelum cuci tangan," kata Jokowi di Istana.

2. Menjaga kebersihan dan kebugaran.

"Hal terbaik adalah menjaga kebersihan dan kebugaran kita," ujar Jokowi soal pencegahan penularan virus Corona.

 


Sudah Siapkan Rumah Sakit

Jokowi Beri Arahan di Rakornas Karhutla 2020
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan kepada para peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Jokowi memperingatkan Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi mengatakan, pemerintah berencana merenovasi sebuah bangunan untuk dijadikan rumah sakit khusus penyakit menular. Rumah sakit ini nantinya berada di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

"Iya tadi. Bukan bangun, karena fasilitas ada tapi lama tidak digunakan, akan renovasi dalam waktu cepat. Kita miliki Pulau Sebaru, Pulau Galang, Natuna, pilihan-pilihan tidak semua harus dibawa di Sebaru," kata Jokowi.

Pembangunan rumah sakit ini tak lepas dari wabah virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, China. Sehingga Jokowi ingin ada sebuah rumah sakit khusus menangani penyakit menular dengan fasilitas yang mumpuni.

"Ya karena kita ingin ada kecepatan, kita ingin fasilitas yang betul-betul siap setiap saat dan tidak bergantung," katanya.

Dia mengklaim, saat ini pemerintah sudah menyiapkan 132 rumah sakit yang memiliki fasilitas isolasi untuk penyakit menular. Namun, Jokowi ingin ada rumah sakit khusus, mengingat jumlah masyarakat Indonesia yang begitu banyak.

"Yang kita perlukan seperti (Pulau) Sebaru dan Pulau Galang," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya