Stok Sembako Aman, Ridwan Kamil: Belanjalah Sewajarnya dan Secukupnya

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk membeli sembako secukupnya dan sewajarnya.

oleh Reza pada 19 Mar 2020, 09:32 WIB
Diperbarui 19 Mar 2020, 09:36 WIB
Jabar
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk membeli sembako secukupnya dan sewajarnya.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk membeli sembako secukupnya dan sewajarnya. Sebab, kata dia, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar memiliki sistem untuk memastikan suplai sembako.

"Jangan panic buying dalam situasi pandemi coronavirus (COVID-19) ini. Normal-normal saja, kami sudah punya sistem untuk memastikan suplai sembako aman," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- usai meninjau harga sembako di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Rabu (18/3/20).

"Dengan ketersediaan barang-barang di Bulog, mudah-mudahan ini bisa dipahami. Belanjalah sewajarnya, belanjalah secukupnya, sehingga tidak ada suplai yang terganggu," imbuhnya.

Kang Emil melaporkan, secara umum, harga sembako masih stabil. Stok Bulog, menurut dia, terpantau aman. Sebelumnya, stok gula pasir sempat terganggu akibat tersendatnya impor, tetapi sekarang sudah kembali lancar.

“Secara umum harga masih terkendali, kecuali gula pasir, yang biasanya di 12,5 (dua belas ribu lima ratus) sekarang ada di 17 (tujuh belas ribu). Tapi, (stok) barang ada. Kemarin kelangkaan karena impornya yang sedikit tersendat, sekarang sudah lancar,” ucapnya.

Selain itu, Kang Emil menegaskan bahwa social distancing yang diterapkan di Jabar bukan berarti tidak melakukan kegiatan apapun. Social distancing, kata dia, adalah menjaga jarak saat berinteraksi dan tidak melakukan kegiatan yang sifatnya tidak wajib.

"Jadi, kalau pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan itu wajib. Tapi, tips-nya secepat mungkin, kemudian jaga jarak, jangan terlalu dekat, kalau sedang tidak enak badan gunakan masker," katanya.

"Social distancing adalah cara partisipasi dari warga untuk mencegah pandemi yang sedang beredar terkait virus corona di Jabar," tambahnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya