Cegah Virus Corona, Pemohon SIM Jaga Jarak 1 Meter Saat Antre

Social distancing di Kantor Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat sudah mulai dilakukan sejak Senin, 16 Maret 2020.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Mar 2020, 12:05 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 12:05 WIB
Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Surat Izin Mengemudi (SIM) Daan Mogot, Jakarta Barat melakukan antisipasi wabah virus Corona atau Covid-19. Salah satunya yakni memberlakukan social distancing atau jaga jarak.

Kasie SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Lalu Hedwin Hanggara mengatakan, pemberlakuan distancing tersebut sudah mulai dilakukan sejak Senin, 16 Maret 2020. 

"Diterapkan mulai Senin kemarin, ini kita lakukan untuk mencegah dan mengantisipasi penularan virus Corona," kata Hedwin saat dihubungi, Kamis (19/3/2020). 

Sebelum memasuki Satpas, para pengaju SIM lebih dulu dilakukan pengecekan suhu tubuh. Mereka pun menjaga jarak satu sama lain kurang lebih sepanjang 1 meter saat mengambil dan mengisi formulir serta membayar biaya administrasi. 

Lalu, para pengaju SIM juga menjaga jaraknya saat berada di ruang tunggu. Di sana, setiap kursi di ruang tunggu sudah ditandai dengan huruf 'X' berwarna merah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Antisipasi Lainnya

Beberapa antisipasi lainnya untuk menghindari penyebaran virus Covid-19 juga dilakukan. Seperti pemeriksaan suhu tubuh dan penggunaan sarung tangan. 

"Selain itu yang kita lakukan pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker, penggunaan sarung tangan, mempersiapkan hand sanitizer, penyemprotan desinfektan secara rutin, mempersiapkan klinik kesehatan dan mempersiapkan tenaga medis," jelas Hedwin. 

Hingga sampai saat ini, jumlah pengaju SIM sendiri masih berjalan secara normal seperti biasanya. Meskipun saat ini Indonesia sedang menghadapi wabah virus Corona yang sudah ditetapkan WHO menjadi pendemi global.

"Untuk jumlah peserta uji sim masih seperti biasa," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya