BNPB: Ada Pejabat yang Dimakamkan Secara Biasa, Ternyata Positif Corona

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Mobardo menyebut, pejabat yang memiliki gejala infeksi Corona itu meninggal sebelum hasil pemeriksaan keluar.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Apr 2020, 17:21 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2020, 15:57 WIB
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo. (dok BNPB)
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19, Doni Monardo. (dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyatakan, mulai saat ini pasien terkait virus Corona yang meninggal dunia akan dimakamkan sesuai protokol dan mekanisme pemakaman pasien positif terjangkit Covid-19. Hal ini lantaran ada pejabat yang dimakamkan dengan prosedur normal, namun ternyata positif terinfeksi corona setelah hasil laboratoriumnya keluar.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Mobardo menyebut, pejabat yang memiliki gejala infeksi virus Corona itu telah meninggal dunia sebelum hasil pemeriksaan di laboratorium keluar. Meski begitu, dia tak menyebutkan siapa pejabat tetsebut.

"Nah, ini mengacu pada peristiwa beberapa minggu yang lalu. Salah seorang pejabat kita ada yang wafat, kemudian dimakamkan dengan standar yang biasa, yang reguler. Setelah beberapa hari tenyata ditemukan positif covid," jelas Doni dalam video conference usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (20/4/2020).

Untuk itu, pemerintah mewajibkan semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan suspect dimakamkan dengan protokol pemakaman pasien positif virus Corona. Hal ini, kata Doni, untuk mengantisipasi agat tidak terjadi lagi kejadian serupa.

"Untuk menghindari agar tidak terjadi lagi pasien yang meninggal non-covid atau covid salah dalam melakukan analisa, salah dalam mengambil keputusan, maka semua pasien yang meninggal dunia diperlakukan sebagai pasien covid," tutur dia.

"Setelah ada hasilnya, Kementerian Kesehatan baru bisa memutuskan pasien itu positif atau negatif," sambung Doni.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Update

Jumlah kasus positif virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Pada Senin (20/4/2020) ada penambahan 185 kasus yang dinyatakan terinfeksi Corona Covid-19 menjadi menjadi 6.760 orang.

"Ada penambahan kasus positif sehingga menjadi 6.760 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Senin (20/4/2020).

Dari jumlah tersebut, pada hari ini ada penambahan pasien sembuh Corona Covid-19 sebanyak 61 orang. Sehingga, total akumulatif pasien sembuh 747 orang.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia akibat virus dari Wuhan, China tersebut pada hari ini bertambah 8 orang.

Dengan begitu, total akumulatif kasus meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 590 orang.

Data pasien Corona Covid-19 itu berdasarkan jumlah yang tercatat pada Minggu 19 April 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya