Mahfud Md: Imbauan Silaturahmi Terbatas Bukan untuk Jadikan Idul Fitri Asing

Mahfud Md mengimbau silaturahmi saat Hari Raya diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan membatasi jumlah orang.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Mei 2020, 09:55 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2020, 09:54 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md (Foto:Liputan6/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md mengimbau silaturahmi saat Hari Raya diselenggarakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan membatasi jumlah orang.

"Mari kita salat Id dan berhalal bihalal di rumah dengan jumlah orang yang terbatas. Seruan sepeti ini sudah dianjurkan secara sangat kuat oleh pemerintah," kata Mahfud lewat siara pers diterima, Jumat (22/5/2020).

Mahfud menjelaskan, imbauannya bukan ingin membuat suasana Hari Raya terasa asing. Namun, hal itu diyakini sudah melalui sejumlah pertimbangan dan beragam pandangan dari kelompok keagaamaan Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

"Ini anjuran pemerintah setelah membaca seruan dari lembaga keagamaan seperti majelis ulama, NU, Muhamadiyah dan yang lain-lain," lanjut dia.

Mahfud menambahkan, anjuran ini juga berkaca dengan kiblat kota suci Mekah dan Madinah, dimana Masjidil Haram dan Masjid Nabwi ditutup demi mencegah penuluran Covid-19.

Karenanya, dia berharap agar masyarakat muslim Indonesia dapat mencermati anjuran pemerintah ini. Utamanya, agar tidak menyelenggarakan salat ied secara beramai, berkerumun, dengan alternatif salat dari rumah.

"Saya memgajak kita semu mari salat Id di rumah dengan khusuk, sesudah itu juga halal bihalal tidak harus berkerumun tetapi juga bisa melalui virtual atau kalau harus terpaksa bertemu, dengan keluarga inti saja, batasi waktu dan tetap jaga jarak," Mahfud menandasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya