JK: New Normal Bukan Berdampingan dengan Covid-19, Tapi Hidup Waspada

JK menyatakan, normal baru atau new normal merupakan harapan dan bukan sesuatu yang rumit.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 30 Mei 2020, 14:06 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 14:00 WIB
Jusuf Kalla
Ketum DMI Jusuf Kalla (JK) usai meninjau penyemprotan disinfektan di Masjid Al-Munawwar Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, normal baru atau new normal merupakan harapan dan bukan sesuatu yang rumit.

Ia mengatakan, pandemi Covid-19 membuat warga tidak bisa kegiatan di tempat kerja, sekolah, pasar, pusat perbelanjaan, rumah ibadah, tempat pertemuan, dan fasilitas umum sebagaimana tahun lalu.

Warga harus membatasi kegiatan dan beradaptasi dengan menerapkan kebiasaan baru untuk mencegah penularan Covid-19 yang telah menimbulkan krisis kesehatan di berbagai belahan dunia.

JKmenjelaskan, dalam situasi normal baru orang bisa kembali bekerja ke kantor, belajar mengajar di sekolah, serta kegiatan sehari-hari lainnya dengan menjalankan protokol kesehatan dan tetap mewaspadai risiko penularan virus.

"Jadi bukan kita ingin hidup berdampingan, tapi hidup dengan waspada," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (30/5/2020).

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengatakan, proses menuju kenormalan baru di Indonesia tidak bisa dimulai serentak karena Indonesia mencakup banyak pulau dengan tingkat penularan Covid-19 berbeda serta kondisi sosial budaya penduduk beragam. 

"Penerapan di Jakarta, Surabaya, tentu akan berbeda dengan daerah lain yang jauh lebih aman," kata JK.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya