Pasar Cisalak Ditutup Dua Hari Setelah 4 Pedagang Positif Covid-19

Empat pedagang Pasar Cisalak tersebut dinyatakan positif setelah melakukan tes swab atau PCR yang diadakan UPT Pasar

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Jun 2020, 04:27 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2020, 04:27 WIB
Pasar Cisalak Ditutup
Suasana Pasar Cisalak yang ditutup sementara di Depok, Minggu (31/5/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok menutup sementara Pasar Cisalak mulai 30 Mei hingga 1 Juni setelah empat orang pedagang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat menutup sementara Pasar Cisalak mulai 31 Mei hingga 1 Juni 2020 setelah adanya empat pedagang yang dinyatakan positif COVID-19.

"Minggu dan Senin ini kami tutup sementara untuk disterilisasi seluruh area pasar tradisional ini demi kenyamanan dan keamanan pengunjung," kata Kepala UPT Pasar Cisalak, Sutisna di Depok, Minggu (31/5/2020).

Menurut dia empat pedagang Pasar Cisalak tersebut dinyatakan positif setelah melakukan tes swab atau PCR yang diadakan UPT Pasar, beberapa waktu lalu. Keempat pedagang itu sudah tidak berdagang lagi sejak dinyatakan positif.

"Mereka kini sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok," ujarnya.

Dikatakannya agar virus Corona di dalam pasar tidak semakin menyebar, pihak UPT Pasar Cisalak melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan ke seluruh area pasar.

Upaya yang dilakukan UPT Pasar Cisalak ini bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok dan Palang Merah Indonesia (PMI).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jual Beli Online

Ia mengatakan pihaknya sudah menyosialisasikan penutupan operasional sementara ini kepada pedagang dan pengunjung sejak dua hari kemarin. Dengan begitu, untuk saat ini aktivitas jual-beli dialihkan melalui belanja dalam jaringan (daring) atau online.

"Sejauh ini sudah 70 persen pedagang menggunakan belanja online, jadi walaupun ditutup mereka tetap bisa jual-beli. Pasar akan dibuka kembali pada Selasa 2 Juni," jelasnya seperti dikutip dari Antara.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya