INFOGRAFIS: Keadilan untuk George Floyd

"Saya tidak bisa bernapas" ujar George Floyd. Namun lutut seorang polisi tetap menindih leher belakang warga AS keturunan Afrika itu.

oleh Shinta NM SinagaTriyasni diperbarui 04 Jun 2020, 09:03 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2020, 09:03 WIB
Aksi untuk George Floyd
Aksi untuk George Floyd (AP/Brian Peterson)

Liputan6.com, Jakarta - "Saya tidak bisa bernapas" ujar George Floyd. Namun lutut seorang polisi Minneapolis, Minnesota, AS tetap menindih leher belakang warga AS keturunan Afrika itu.

George Floyd kemudian dibawa ke rumah sakit. Namun tak tertolong. Video peristiwa itu viral. Memicu kemarahan.

Gelombang protes atas kematian George Floyd merebak di sejumlah negara bagian AS. Polisi-polisi berlutut di hadapan demonstran. Namun huru-hara tak terbendung.

Dunia pun turut bersuara. Menuntut keadilan untuk George Floyd. Seperti apa kematian George Floyd yang memicu kerusuhan di AS? Simak dalam Infografis berikut ini:

Video Pilihan

Infografis

Infografis Keadilan untuk George Floyd
Infografis Keadilan untuk George Floyd (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya