Menag: Pembatalan Haji Sudah Dihitung Cermat Demi Keselamatan Umat

Fachrul menyadari keputusan pembatalan haji tersebut tentu tidak dapat memenuhi harapan semua pihak.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 09 Jun 2020, 16:24 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2020, 16:24 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi Berikan Ceramah Jumat di Masjid Istiqlal
Menteri Agama Fachrul Razi saat memberikan ceramah dalam salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (1/11/2019). Menag Fachrul Razi memberikan ceramah dengan tema persatuan 'Merajut Persatuan dan Kesatuan'. (Liputan6.com/ Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Fachrul Razi meyakini, keputusan pembatalan pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada 2020 ini merupakan langkah tepat. Terlebih, keputusan itu diambil setelah memperhitungkan sejumlah pertimbangan.

"Saya kira itu keputusan terbaik yang sudah kami hitung dengan cermat dan kami diskusikan dengan kedutaan kita yang ada di Saudi Arabia, maupun teman-teman yang kami utus di Saudi Arabia," kata Fachrul dalam diskusi daring bersama Liputan6.com, Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Meski demikian, Fachrul menyadari keputusan pembatalan haji tersebut tentu tidak dapat memenuhi harapan semua pihak. Buktinya, ada sejumlah pihak yang menilai langkah itu terlalu terburu-buru.

Meski demikian, Menag menyebut ada pula beberapa pihak yang berpandangkan keputusan Kemenag soal haji ini terlalu lambat.

”Ada 75 hingga 80 persen menilai keptusan itu telah tepat. Tentu saja saya kira tidak ada sebuah keputusan pun yang semua orang setuju apalagi dalam kaitan sebuah ibadah," ujar Fachrul.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Mohon Maaf

Menag Fachrul mengaku pihaknya menghargai pihak-pihak yang menilai keputusan Kemenag terlalu tergesa-gesa.

”Kami mohon maaf kalau ada yang merasa bahwa terlalu ada yang tergesa-gesa," tutur Menag.

Saat ini, Fachrul meminta masyarakat memahami, keputusan yang diambil Kemenag berfokus pada keselamatan jemaah.

"Keamanan jiwa manusia juga menjadi prioritas di dalam ajaran agama. Kami mohon maaf kalau ada yang tidak pas dengan keputusan yang kami ambil," kata Fachrul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya