Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pedagang di beberapa pasar di DKI Jakarta dinyatakan positif virus Corona Covid-19 setelah mengikuti tes swab. Akibatnya, pasar-pasar tersebut ditutup sementara. Â
Direktur Umum Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin, menyatakan pihaknya telah melakukan tet swab terkait virus Corona Covid-19 terhadap pedagang di 19 pasar. Saat ini, pasar-pasar ditutup sementara selama tiga hari untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.
Baca Juga
Dia menyatakan, awalnya melakukan penutupan sejumlah pasar hanya dengan waktu 1x24 jam saja.
Advertisement
"Kemarin ini serentak semuanya ditutup selama tiga hari karena memang setelah dianalisis oleh pendapat ahli setelah penyemprotan itu butuh 3 hari untuk ditutup," kata Arief saat diskusi virtual bersama wartawan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Dia menyatakan, terdapat sejumlah pasar yang masih menunggu hasil tes swab. Namun saat ini juga ikut dilakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Yang belum seperti Pasar Kebayoran Lama hasilnya belum keluar, Pesanggrahan belum keluar, Pondok Labu belum keluar, ya kita belum melakukan penutupan, tetapi penyemprotan tetep dilakukan," jelasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
14 Pedagang Pasar Rawasari Positif
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alasdik membenarkan adanya penambahan kasus pedagang positif corona atau Covid-19 di Pasar Rawasari menjadi 14 orang.
Dia menyebut, pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab beberapa hari yang lalu.
"Itu secara keseluruhan, jadi yang di-swab pas hari Kamis ditemukan positif 1, di-swab Jumat 1 positif dan Sabtu 12 orang," kata Dicky saat dihubungi, Kamis (11/6/2020).
Dia menyebut para pedagang rata-rata tinggal di dekat Pasar Rawasari dan adapula di daerah Cakung, Jakarta Timur. Untuk warga Cakung, pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas setempat.
"Untuk penanganan lebih lanjut biar dari petugas medis di lokasi mereka tinggal saja," ucapnya.
Dicky menambahkan sebagian besar para pedagang tersebut masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) sehingga menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Advertisement