Banyuwangi Sukses Pertahankan Opini WTP 8 Kali Berturut-turut

Penilaian WTP Murni yang diraih, salah satunya karena Banyuwangi dinilai menerapkan pengendalian internal yang bagus.

oleh stella maris pada 20 Jun 2020, 18:22 WIB
Diperbarui 20 Jun 2020, 20:22 WIB
Banyuwangi
Penilaian WTP Murni yang diraih, salah satunya karena Banyuwangi dinilai menerapkan pengendalian internal yang bagus.

Liputan6.com, Jakarta Banyuwangi sebagai kabupaten di ujung timur Pulau Jawa sukses mempertahakankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) murni atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dengan demikian, Banyuwangi kembali meraih prestasi bidang pengelolaan keuangan daerah. Ya, opini WTP terhadap LKPD tersebut sukses diraih Banyuwangi delapan kali beruntun. Pencapaian tersebut diraih salah satunya berkat penerapan pengendalian internal yang bagus.

Hasil audit BPK tersebut diterima Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko dan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi M. Ali Mahrus di Sidoarjo, pada Jumat (19/6). Penyerahan dilakukan oleh Kepala BPK Perwakilan Jatim.

Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, opini WTP dari BPK tersebut memotivasi Banyuwangi untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah. Terlebih, opini ini berhasil dipertahankan seiring dengan peningkatan kualitas akuntabilitas pemkab. 

"Alhamdulillah, kami semua berhasil mempertahankan prestasi pengelolaan keuangan. Ini membuktikan bahwa akuntabilitas keuangan daerah yang dilakukan seluruh SKPD mulai meningkat," kata Anas. 

Penilaian WTP Murni yang diraih, salah satunya karena Banyuwangi dinilai menerapkan pengendalian internal yang bagus. Dari tahun ke tahun, tingkat penyimpangan atau kesalahan yang material terus menurun. 

"Ini menghasilkan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. Pengendalian internal terus kami dorong, apa yang menjadi catatan dari BPK dari tahun-tahun sebelumnya terus kami perbaiki," kata Anas.

Wakil Ketua DPRD Ali Mahrus mengatakan, keberhasilan Banyuwangi meraih opini WTP dari BPK juga merupakan buah dari sinergisitas yang baik antara eksekutif dan legislatif.

"Baik eksekutif maupun legislatif sama-sama berupaya agar pengelolaan keuangan daerah dilakukan dan dilaporkan dengan baik. Legislatif turut mengarahkan serta memberikan masukan dan saran. Kami berharap dan berupaya agar capaian positif ini bisa dipertahankan di tahun-tahun selanjutnya," kata Ali Mahrus.

 

(*) 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya