Densus 88 Antiteror Polri Tembak Mati Terduga Teroris di Sukoharjo

Terduga teroris berinisial MJI alias IA ini sempat dirawat di RS Bhayangkara dan RS Kariadi Semarang, namun nyawanya tak tertolong.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Jul 2020, 13:52 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2020, 13:49 WIB
Ilustrasi Tangkap Teroris 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tangkap Teroris 1 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri melakukan operasi penangkapan terduga teroris di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Jumat 10 Juli 2020 lalu. Aksi tersebut diwarnai penembakan lantaran terduga teroris melawan saat akan diamankan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, terduga teroris tersebut berinisial MJI alias IA (22).

"Saat akan dilakukan penangkapan, tersangka IA melawan dengan menggunakan senjata tajam sehingga dilakukan penindakan terarah dan terukur," ujar Argo dalam keterangannya, Minggu (12/7/2020).

Menurut Argo, terduga teroris MJI sempat dirawat selama sekitar 24 jam di RS Bhayangkara dan RSUP Kariadi Semarang. Namun dia akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu 11 Juli 2020 kemarin.

"Membahayakan petugas sehingga diambil tindakan," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Berencana Ledakkan Markas Polisi

Polisi Tangkap Terduga Teroris
Polisi bersenjata lengkap mengawal sejumlah terduga teroris untuk dihadirkan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/5/2019). Sepanjang bulan Mei 2019, tim Densus 88 Antiteror telah menangkap sebanyak 29 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dari pengembangan penyidik Densus 88, MJI memiliki keterkaitan dengan Karyono Widodo, penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di Tawangmangu pada Minggu 21 Juni 2020 lalu.

Selain IA, lanjut Argo, kasus penyerangan itu juga melibatkan seorang perempuan berinisial IS yang merupakan warga Semarang Utara, Kota Semarang.

Kemudian dua lainnya berinisial Y dan W, warga Boyolali. Untuk Y diketahui berprofesi sebagai pedagang ikan, sementara W adalah pengemudi ojek online.

"Kelompok ini berafiliasi dengan ISIS, yang juga berencana meledakkan markas polisi di Lampung. Saat ini Y, IS, dan W ditahan untuk pengembangan penyidikan selanjutnya," Argo menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya