Kisruh Renovasi Pasar Bantargebang, Pedagang Ajukan Dua Tuntutan

Para PKL meminta dilakukan penertiban terlebih dahulu terhadap pedagang di luar area pasar.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 13 Jul 2020, 14:41 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 14:41 WIB
pasar
Pedagang Pasar Bantargebang menyampaikan tuntutan saat dialog dengan pengelola pasar dan dinas terkait, Senin (13/7/2020). (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan PKL Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar dialog dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi serta pihak pengelola pasar. Dialog ini menyusul kisruh renovasi pasar yang mendapat halangan dari pedagang karena menolak dipindahkan.

Terdapat dua poin tuntutan pedagang yang disampaikan di lokasi. Pertama, para PKL meminta dilakukan penertiban terlebih dahulu terhadap pedagang di luar area pasar, yang selama ini berjualan bebas dan kerap menimbulkan kemacetan.

"Pedagang yang di belakang ini mengharapkan pedagang di luar, pindah ke dalam, sama-sama. Supaya tertata rapi," kata salah satu pedagang, Azwar Anas kepada Liputan6.com, Senin (13/7/2020).

Menurutnya, jika pihak pengelola hanya memindahkan para pedagang di dalam tanpa menertibkan pedagang di luar pasar, hal tersebut akan membuat pendapatan mereka semakin anjlok karena sepinya pembeli.

"Ya sudah pasti sepi, karena kan pembeli lebih memilih beli di luar, malas ke dalam lagi," ujarnya.

Kedua, para pedagang menolak pergerakan tiba-tiba untuk renovasi, sebelum adanya berita acara kepada mereka. Hal ini diakui menjadi salah satu kekhawatiran di antara pedagang.

"Jadi unit sudah sepakat, apabila ada informasi atau edar apa pun, akan diinformasikan dengan seluruh pedagang di sini," ucap Azwar.

Kepala Pasar Bantargebang, Winsi mengatakan seluruh aspirasi pedagang yang telah ditampung, akan diteruskan ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti. Karena pihaknya tak memiliki wewenang apa pun terhadap para pedagang di luar area pasar.

"Di luar kan itu hubungannya dengan UMKM pedagangnya, jalannya Dishub, untuk wilayahnya kelurahan/kecamatan, kan gitu. Itu di luar wewenang kita," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tidak Mudah Terprovokasi

Selama menanti keputusan dan tindak lanjut dari dinas terkait, Winsi pun meminta pedagang untuk bersikap kooperatif dan tidak mudah terpengaruh isu-isu provokatif.

"Sudah kita sampaikan, tinggal tunggu keputusan dari dinas saja," tandasnya.

Sebelumnya upaya renovasi pasar mendapat halangan dari sejumlah PKL yang menolak dipindahkan. Para pedagang di area pasar tak bersedia dipindahkan ke basement dengan alasan sepi pembeli.

Para PKL bersedia pindah jika pedagang yang berada di luar area pasar juga ikut ditertibkan. Sebelum itu dilakukan, mereka bersikukuh akan tetap berjualan di lokasi yang sekarang.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya