Mensos Juliari Buka Suara soal Pandangan Warga dan Temuan Survei Distribusi Bansos

Faktanya memang pemerintah memberikan pelayanan kepada KPM, termasuk dalam kaitan dengan distribusi bansos.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2020, 14:58 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2020, 14:13 WIB
FOTO: Bantuan Sosial Pemerintah Pusat Siap Disalurkan
Pekerja memindahkan paket bansos di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial Juliari P. Batubara menghargai berbagai pandangan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat terkait upaya keras pemerintah mengatasi dampak Covid-19. Di antara riset yang menjadi atensi Mensos adalah survei yang dilakukan lembaga survei Alvara Research. Di antara hasil temuan survei diketahui bahwa mayoritas masyarakat puas dengan program bansos pemerintah.

Disebutkan dalam hasil survei tersebut, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah mendistribusikan bansos cukup tinggi, 56,2 persen.

Atas hasil survei ini, Mensos Juliari merasa tidak terkejut karena sejalan dengan fakta lapangan dan survei sebelumnya juga menyatakan hal senada.

"Hasil survei ini sejalan dengan fakta yang kami temui di lapangan dalam kesempatan mengecek langsung distribusi bansos kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Hasil survei ini juga paralel dengan survei sebelumnya, yang juga menyatakan kepuasan KPM terhadap bansos," kata Mensos Juliari, Kamis (16/7/2020).

Dalam setiap kunjungan ke daerah, Mensos biasa membuka dialog dengan KPM. Dalam perbincangan tersebut banyak terungkap testimoni KPM yang menyatakan sikap positif terhadap pelayanan.

"Faktanya memang pemerintah memberikan pelayanan kepada KPM, termasuk dalam kaitan dengan distribusi bansos. Kemensos bersama PT Pos melakukan banyak terobosan yang berorientasi kepada kemudahan KPM mendapatkan bansos," kata Mensos Juliari.

Misalnya, untuk KPM lansia, sakit atau disabilitas, PT Pos mengantarkan bansos tunai (BST) langsung ke alamat KPM.

"Untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan akselerasi, PT Pos juga kami instruksikan untuk menambah loket-loket pembayaran dan menambah jam layanan," kata Mensos.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Optimis

FOTO: Bantuan Sosial Pemerintah Pusat Siap Disalurkan
Paket bansos terlihat di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Selain itu, hasil survei Alvara juga memperkuat survei yang pernah dilakukan oleh MicroSave.

Dipublikasikan April tahun lalu, survei independen MicroSave Consulting Indonesia menyebut 93,2 persen KPM puas terhadap program bansos PKH.

Selain itu, 94 persen puas terhadap pendampingan oleh Pendamping PKH, 93 persen puas terhadap kemudahakan menjangkau lokasi pencairan bansos, dan 94 persen menyatakan puas terhadap kemudahan bertransaksi di lokasi pencairan bansos.

Di akhir pernyataannya, Mensos mengajak semua elemen masyarakat untuk mengembangkan sikap optimistis di tengah bangsa ini dan bangsa-bangsa lain di dunia tengah berjuang melawan pandemi.

"Mari kita semua, pemerintah, masyarakat, dunia usaha, termasuk media massa, bersama-sama membangkitkan optimisme publik. Insya Allah dengan bersikap optimistis, bangsa ini bisa secepatnya memenangkan perang melawan pandemi. Dan kita segera bisa bangkit," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya