Kemendikbud Optimistis Anak Indonesia Mampu Beradaptasi Pasca-Pandemi Covid-19

Dengan tempaan situasi krisis akibat pandemi dan dibekali penguasaan teknologi, menurut Hasan, maka anak-anak Indonesia akan siap menyongsong Genarasi Emas 2045.

oleh Yopi Makdori diperbarui 24 Jul 2020, 10:47 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 10:47 WIB
Diperpanjang Sampai 20 Mei, Siswa Belajar Online di Rumah
Siswa sekolah dasar belajar online menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings di Pamulang Tangerang Selatan, Kamis (2/4/2020). Gelombang work from home (WFH) membuat kebutuhan terhadap aplikasi video conference meningkat saat pandemi Corona Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

 

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Muhamad Hasan Chabibie optimistis bahwa anak-anak Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 mampu beradaptasi untuk menghadapi tantangan di masa depan.

"Merasa yakin bahwa masa depan kita itu cerah, bahwa generasi kita itu generasi luar biasa yang bisa melampaui situasi di tengah krisis ini. Yang kemudian Insyaallah mereka akan sanggup beradaptasi dengan perkembangan teknologi, kemudian kerasnya zaman," ucap Hasan dalam acara KIHAJAR atau "Kita Harus Belajar" 2020, Kamis (23/7/2020).

Dengan pelbagai kemampuan teknologi yang saat ini mereka kuasai, kata Hasan, anak-anak akan bisa menggapai impiannya ke depan.

Dia melihat bahwa anak-anak yang saat ini terdampak pandemi Covid-19 dan harus menggunakan berbagai perangkat teknologi dalam kehidupannya merupakan anak pada zamannya, yakni era digitalisasi. 

"Mereka adalah anak-anak zamannya, mereka adalah generasi yang besar dengan ekosistem teknologi yang sudah ada di kanan kirinya. Sementara kita atau ibu/bapak guru atau orangtuanya adalah generasi sebelumnya," jelas Hasan.

Dengan tempaan situasi krisis akibat pandemi dan dibekali penguasaan teknologi, menurut Hasan, maka anak-anak Indonesia akan siap menyongsong Genarasi Emas 2045.

"Kami berharap event KIHAJAR 2020 ini menjadi momentum untuk mengasah itu semua, supaya apa yang kita harapkan, apa yang kita ikhtiarkan tadi bisa terlaksana dan menjadi kenyataan," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

KIHAJAR 2020

Semangat Murid SD Belajar Online di Hari Pertama Ajaran Baru
Fatma Azaidah mengikuti pembelajaran online ajaran baru 2020/2021 di rumah, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/7/2020). Kemendikbud kembali menghadirkan program Belajar dari Rumah semua level pendidikan di masa darurat pandemi Covid-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

KIHAJAR 2020 merupakan acara yang dipersembahkan kepada Generasi KIHAJAR (Kita Harus Belajar). Kegiatan tahunan yang mulai diselenggarakan sejak tahun 2006 oleh Pusdatin Kemendikbud ini kini bertransformasi untuk memacu kompetensi GEN KIHAJAR.

Generasi KIHAJAR (GEN KIHAJAR) adalah mereka siswa-siswi yang telah turut serta dalam “Kita Harus Belajar”. Mengembangkan ketrampilan, pengetahuan dan memiliki kompetensi abad 21 adalah tujuan utama dari pelaksanaan KIHAJAR tahun 2020. 

Pemanfaaan teknologi dalam proses pembelajaran maupun aktivitas sehari – hari menjadi suatu yang sangat dekat bagi GEN KIHAJAR. Generasi yang dikenal sebagai generasi Digital Native yaitu mereka yang sejak lahir sudah dikelilingi beragam teknologi dan biasa berinteraksi dengan komputer, gawai dan internet.

Acara peluncuran KIHAJAR tahun 2020 dilakukan pada 15.00 WIB, Kamis (23/7/2020) dengan menghadirkan Generasi Kihajar dari seluruh jenjang endidikan, serta juga akan hadir penampilan khusus pembacaan puisi dan pantonim dari siswa SDLB Cicendong Bandung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya