Deretan Fakta Kasus Penembakan Misterius di Tangsel

Menurut Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan, penembakan tak sekali ini terjadi di Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangsel.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 11 Agu 2020, 16:16 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 06:37 WIB
Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengendara motor menjadi salah satu korban penembakan oleh orang tak dikenal di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ia adalah Wilibrodus Obe (25). Peristiwa penembakan terjadi di dekat Rumah Sakit Islam Asshobirin sekitar pukul 00.30 WIB pada Minggu 19 Juli 2020. Saat itu, Obe hendak ke rumah saudaranya di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang.

"Saya bawa motor sendirian, saya mau ke tempat saudara. Kalau perasaan saya enggak ada yang ngikutin, karena saya putar balik enggak ada tanda-tanda yang ngikutin," ujar Obe, Senin, 10 Agustus 2020.

Namun ternyata, Obe yang mulanya tak merasa ditembak, sesampainya di rumah saudaranya, baru merasakan sakit tembakan hingga harus dioperasi besar dan dirawat.

Rupanya, menurut Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan, penembakan tak sekali ini terjadi di wilayah Jalan Raya Serpong, Serpong Utara.

"Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan karena ada beberapa kasus yang sama terjadi," ujar Iman.

Tak butuh waktu lama, aparat kepolisian berhasil menangkap tiga terduga pelaku penembakan. Ketiganya adalah CA (19), CA (19), dan EV (27).

Berikut deretan fakta peristiwa penembakan yang terjadi di kawasan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan yangh dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kronologi Korban Penembakan

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)

Pengendara motor yang melintasi Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibuat resah dengan teror penembakan oleh orang tak dikenal. Salah satu korbannya adalah Wilibrodus Obe (25).

Peristiwa penembakan terjadi di dekat Rumah Sakit Islam Asshobirin, pada Minggu 19 Juli 2020 sekitar pukul 00.30 WIB, saat hendak ke rumah saudaranya di kawasan Legok, Kabupaten Tangerang.

"Saya bawa motor sendirian, saya mau ke tempat saudara. Kalau perasaan saya enggak ada yang ngikutin, karena saya putar balik enggak ada tanda-tanda yang ngikutin," ujar Obe, Senin, 10 Agustus 2020.

Tiba-tiba terdengar suara letusan, dan Obe merasa ada benda yang mengenai bagian punggungnya. Dia kaget dan sempat menepi sambil melihat situasi ke sekitar lokasi.

"Memang pas ditembak kaget. Cuma enggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, enggak ngerasa," ujar dia.

Obe hanya mengira dia menjadi korban pelemparan batu atau benda tumpul lainnya oleh orang iseng. Sampai di Legok, di rumah saudaranya, Obe mulai merasakan nyeri dan kaget terdapat bercak darah di bajunya.

"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan. Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," tutup Obe.

Setelah itu, Obe dirawat di rumah sakit dan mendapat penanganan medis hingga operasi besar. Dia pun mengaku masih dalam pemulihan akibat peristiwa penembakan tersebut.

 

Bukan Hanya Sekali Terjadi

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan mengungkap, penembakan tak hanya sekali ini terjadi di wilayah Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan. Oleh karena itu, kata dia, polisi masih menyelidiki kasus penembakan misterius tersebut.

"Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan karena ada beberapa kasus yang sama terjadi," ujar Iman.

Menurut dia, Polsek Serpong sudah menerima laporan dari korban penembakan misterius itu. Iman menyebut pelaku menggunakan peluru mimis.

"Jadi kronologinya korban sedang berjalan mengendarai sepeda motor tiba-tiba merasakan pada bagian tubuhnya perih, sakit dan setelah dicek ada seperti luka tembak dan ada peluru mimis yang masih menyangkut di tubuhnya," kata Iman soal penembakan misterius itu.

 

Sasar Korban Secara Acak

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)

Dari sejumlah korban, Iman menyimpulkan, dugaan pelaku penembakan menyasar pengendara sepeda motor secara acak.

"Jadi diduga pelaku ini secara acak memilih korban dan rata-rata korbannya menggunakan sepeda motor," ujar Iman.

 

3 Terduga Pelaku Ditangkap

ilustrasi peluru tembakan.
ilustrasi peluru tembakan. (iStockphoto)

Polisi menangkap tiga pelaku penembakan misterius yang melukai lebih dari dua korbannya, Senin malam, 10 Agustus 2020.

"Iya sudah diamankan, malam ini kita berhasil menangkap tiga pelaku," tutur Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono.

Ketiga pelaku penembakan adalah CA (19), CA (19), dan EV (27).

 

Ditangkap di Lokasi Berbeda dan Amankan Barang Bukti

Tembak Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan (iStockphoto)

Menurut Muharam, pelaku penembakan misterius itu ditangkap di lokasi berbeda, termasuk di antaranya di salah satu apartemen dan rumah.

Pihaknya mengaku, hingga saat ini juga masih melakukan pengembangan dari kasus tersebut.

"Barang bukti senjata yang digunakan telah kita amankan. Tentu itu menjadi bukti untuk menguatkan bahwa mereka pelakunya," jelas Muharam.

 

Penampakan Pelaku Penembakan

penembakan tangsel
Salah satu pelaku penembakan misterius di Tangsel. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Tiba di Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel), para pelaku penembakan misterius, hanya tertunduk lesu. Ketiganya datang dengan tangan terborgol.

Terus tertunduk dan mengenakan masker, salah seorang pelaku digiring petugas polisi. Mereka hanya mengenakan kaos dan celana pendek seadanya.

Polisi masih mendalami motif, mengapa ketiga pelaku yakni CA (19), CA (19) dan EV (27), melakukan aksi penembakan hingga 7 kali di wilayah hukum Polres Tangsel dan juga wilayah hukum Polres Metro Tangerang.

"Motif masih kita dalami, saat ini ketiga pelaku sudah diamankan," tutur Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Muharam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya