Hindari Ancaman Resesi Ekonomi, Gus Jazil Ajak Berdikari dan Gali Potensi di Desa-Desa

Agar bangsa ini berada dalam kepastian dan terhindari dari resesi ekonomi, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mendorong agar kita menerapkan cara hidup berdikari.

oleh Gilar Ramdhani pada 11 Agu 2020, 17:16 WIB
Diperbarui 11 Agu 2020, 17:14 WIB
Hindari Ancaman Resesi Ekonomi, Gus Jazil Ajak Berdikari dan Gali Potensi yang Ada di Desa-Desa
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dalam Diskusi 4 Pilar yang digelar di Media Center, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, 10 Agustus 2020, mengatakan dalam mengatasi pandemi Covid-19 tak ada buku petunjuk yang pasti. “Tak ada satu negara yang memiliki buku panduan khusus bagaimana menghindari pandemi Covid-19”, ujarnya.

Agar bangsa ini berada dalam kepastian, dirinya mendorong agar kita menerapkan cara hidup berdikari. Indonesia dikatakan oleh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu adalah negara yang kaya raya sehingga dengan modal seperti itu kita bisa berdikari.

“Kita mempunyai kekuatan di sektor pangan, energi, dan UMKM,” tuturnya. Bangsa ini bisa menggunakan kekuatan internal yang dimiliki. Kekuatan internal itu adalah sumber daya manusia dan sumber daya alam. “Itu jadi kekuatan kita,” tuturnya.

Berdikari yang dimaksudkan oleh pria yang akrab dipanggil Gus Jazil bisa ditempuh dengan menguatkan potensi yang ada di desa, daerah kepulauan, dan pesisir. Usaha kecil dan menengah yang ada di masyarakat juga perlu diberdayakan. 

“Banyak potensi di desa, daerah kepulauan, dan pesisir yang bisa kita andalkan untuk saat ini dan masa depan,” paparnya.

 

Out of The Box

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid.

Dalam masa seperti saat ini, dalam mengelola negara disebut kita harus berpikir out of the box. “Jangan teks book,” ujarnya.

Bila masih menggunakan pola pikir teks book maka bangsa ini tidak akan menemukan solusi. Dirinya meminta agar pemerintah harus berpikir out of the box. Adanya perlambatan penyerapan anggaran menurut Gus Jazil disebabkan karena di antara kita masih ada yang berpikir secara teks book.

 

(*)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya