Keakraban Jokowi Bersama Fadli Zon dan Fahri Hamzah Usai Beri Penghargaan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi serta Wapres Ma'ruf Amin sempat berbincang hangat dengan Fahri Hamzah dan Fadli Zon usai memberikan penghargaan bintang tanda jasa di Istana Negara Jakarta.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Agu 2020, 12:56 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 12:51 WIB
Jokowi Buka Puasa Bersama Pimpinan Lembaga Negara di Istana
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat buka puasa bersama pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/5/2019). Mereka di antaranya Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi serta Wapres Ma'ruf Amin sempat berbincang hangat dengan Fahri Hamzah dan Fadli Zon usai memberikan penghargaan bintang tanda jasa di Istana Negara Jakarta, Kamis (13/8/2020). Termasuk keduanya, ada 53 tokoh yang mendapat penghargaan tanda jasa dan kehormatan dari Jokowi.

Pembicaraan hangat itu terjadi usai Jokowi serta Fadli dan Fahri memberikan keterangan pers. Keduanya tampak menyampaikan terima kasih sebelum berpamitan kepada Jokowi dan Ma'ruf.

Fahri pun terdengar mengajak Ma'ruf Amin makan nasi kebuli. Hal itu disampaikannya di depan Jokowi dan Fadli Zon.

"Pak, kapan kita makan nasi kebuli lagi pak?" ucap Fahri Hamzah seperti yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (13/8/2020).

Mendengar itu, Jokowi, Ma'ruf, dan Fadli Zon pun tertawa. Fahri menyebut bahwa Ma'ruf menghindari makan kambing.

"Biasanya bapak enggak mau makan kambing," ucap Fahri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak Bermusuhan

Sebelumnya, Jokowi menegaskan bahwa pemberian tanda jasa dan kehormatan sudah melalui pertimbangan yang matang. Dia lantas menjawab pertanyaan publik terkait Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Nararya.

Pasalnya, dua politikus itu dikenal kerap melontarkan kritikan kepada Jokowi. Dia menekankan bahwa meski berbeda pandangan dalam politik dengan Fadli dan Fahri, bukan berarti bermusuhan.

"Misalnya ada pertanyaan mengenai pak Fahri Hamzah kemudian pak Fadli Zon ya berlawanan dalam politik kemudian berbeda dalam politik ini bukan berarti kita ini bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara," jelas Jokowi di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Menurut dia, hal tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi. Jokowi mengatakan dirinya tetap berteman baik dengan Fadli Zon dan Fahri Hamzah meski berlawanan dalam politik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya