BMKG: Gempa Hari Ini Goyang Jembrana Bali dan Kepulauan Sangihe Sulut

Kedua gempa di atas magnitudo 5 itu tidak berpotensi tsunami.

oleh Maria FloraNafiysul Qodar diperbarui 15 Agu 2020, 19:25 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 19:25 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ada dua gempa yang mengguncang wilayah Indonesia pada hari ini, Sabtu (15/8/2020). Hingga pukul 19.25 WIB, tercatat lindu terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali dan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama kali terjadi di Jembrana pada pukul 14:12:10 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 tersebut tidak berpotensi tsunami.

Adapun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 9,51 Lintang Selatan (LS) dan 114,01 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 144 km barat daya Jembrana.

Saat digoyang gempa, getarannya terasa ke sejumlah wilayah dalam skala bervariasi. Di Kuta Selatan, Lombok Barat, dan Denpasar dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity). 

Sedangkan untuk wilayah Karangkates hingga Jember, masing-masing dirasakan dalam skala II-III MMI dan III MMI.

Sementara, pusat gempa dilaporkan berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gempa Kepulauan Sangihe

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 menguncang wilayah Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada Sabtu (15/8/2020) pukul 17:53:21 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pusat gempa berada laut 89 km timur laut Tahuna, Kepulauan Sangihe. Episenter gempa berada di koordinat 4.38 LU-125.72 BT.

BMKG memastikan, gempa dengan kedalaman 115 km di bawah permukaan laut itu tidak menimbulkan tsunami. "Tidak berpotensi tsunami," bunyi keterangan di aplikasi Info BMKG.

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan terkait dampak kerusakan yang ditimbulkan dari gempa ini. Gempa dirasakan dengan skala II MMI di wilayah Tahuna.

Antisipasi Gempa Bumi

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi. 

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung. 

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran. 

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. 

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. 

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat terjadi gempa bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. 

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah. 

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. 

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. 

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran. 

Setelah terjadi gempa bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda. 

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan. 

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. 

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada. 

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. 

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. 

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya