Tahun Baru Islam dan Sejarah Umar Tetapkan 1 Muharram Awal Hijriah

Umar menjadikan peristiwa hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah sebagai tahun pertama Hijriah.

oleh Muhammad Ali diperbarui 18 Agu 2020, 17:19 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 16:48 WIB
Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)
Ilustrasi Tahun Baru Islam (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Tahun Baru Islam akan jatuh pada 20 Agustus 2020. Hal tersebut ditandai dengan masuknya 1 bulan Muharram.

Banyak keistimewaan yang terkandung dalam bulan Muharram. Bahkan, Alquran memasukkan Muharram sebagai satu dari empat bulan yang dimuliakan. Yang mana pada bulan-bulan tersebut, umat Islam dilarang untuk berperang.

Selain mengetahui keistimewaan bulan tersebut, perlu juga diungkap tentang sejarah penetapan 1 Muharram sebagai awal kalender Islam atau hijriah tersebut. Dikutip dari dream.co.id, sejarah pencatatan kalender tahun baru Hijriah ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab RA. Sosok khalifah ini memang dikenal sebagai pemimpin yang inovatif.

Umar menjadikan peristiwa hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah sebagai tahun pertama Hijriah. Bukan momen lahirnya Rasulullah maupun ketika Rasulullah diangkat sebagai Nabi oleh Allah SWT.

Hal ini bukan karena dasar. Sebelum menetapkan hal ini, Umar didatangi Maimun bin Mahran. Kepada Umar, Maimun menyodorkan dokumen tentang kesepakatan antara dua orang yang berlaku pada Sya'ban.

Umar kemudian bertanya kapan Sya'ban yang dimaksud dalam dokumen tersebut. "Tahun kemarin, tahun yang akan datang atau tahun ini?" tanya Umar.

Ketidakjelasan tahun itu membuat Umar berinisiatif mengumpulkan beberapa orang sahabat.

Kepada mereka, Umar meminta pendapat tentang penyusunan sistem penanggalan yang bisa dijadikan patokan untuk bermu'amalah atau mengikat perjanjian.

Sahabat pun memberikan usulan bermacam-macam. Ada yang mengusulkan mencontoh sistem kalender Persia dan Romawi, ada pula yang menyarankan kelahiran Rasulullah sebagai tahun awal.

Pun demikian dengan Ali bin Abi Thalib RA. Menantu Rasulullah itu menyarankan agar Umar menjadikan peristiwa hijrah sebagai tahun pertama lantaran diketahui banyak orang.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Diketahui Banyak Orang

Umar pun sepakat dengan ide Ali. Akhirnya, ditetapkan tahun pertama Hijriah, yaitu ketika Rasulullah hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Pertimbangannya, hijrah merupakan peristiwa besar yang semua orang mengetahuinya. Selain itu, hijrah membawa perubahan besar bagi umat Islam.

Umar juga menetapkan Muharram sebagai bulan pembuka tahun. Alasannya, agar tidak merombak urutan bulan yang sudah baku kala itu.

Setelah semua proses selesai, Umar memberlakukan kalender Hijriah pada tahun ke-16 usai hijrah. Kala itu, Umar sudah dua tahun diangkat sebagai Khalifah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya