Libur Tahun Baru Islam, Polisi Siagakan Ratusan Petugas di Jalur Puncak Bogor

Polisi memperkirakan ada peningkatan volume kendaraan di jalur Puncak selama libur tahun baru Islam tersebut.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 20 Agu 2020, 20:29 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2020, 20:29 WIB
Jalur Puncak Macet
Sejumah kendaraan terjebak kemacetan menuju kawasan Puncak di Tanjakan Selarong, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/6/2019). Memasuki lebaran hari kedua, beberapa titik di kawasan Puncak mengalami kemacetan akibat tingginya tingkat kunjungan wisatawan domestik. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Bogor - Polres Bogor, Polda Jawa Barat, menyiagakan 360 petugas untuk mengurai kemacetan di Jalur Puncak Cisarua, Kabupaten Bogor selama libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah. Polisi memperkirakan ada peningkatan volume kendaraan di jalur itu selama libur tahun baru Islam tersebut.

"Kami berlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di Jalur Puncak Bogor. Karena kondisi saat ini libur panjang di akhir pekan, dan pasti akan berdampak pada peningkatan volume kendaraan," ungkap Kepala Satuan Lalulintas Polres Bogor, AKP Fitra Zuanda, seperti dilansir Antara, Kamis (20/8/2020).

Dia memprediksi, peningkatan volume kendaraan di jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu akan berlangsung pada hari ini hingga Minggu 23 Agustus mendatang.

"Prediksi kami Sabtu nanti puncak kepadatannya. Dan saat itulah arus wisatawan yang menuju ke Puncak bertemu dengan arus kendaraan yang akan pulang ke Jakarta," tutur Fitra.

Fitra menjelaskan, hari ini hingga Sabtu peningkatan kendaraan terjadi dari arah Jakarta menuju Puncak. Sebaliknya, pada Minggu 23 Agustus, peningkatan volume kendaraan akan didominasi oleh mereka yang menuju arah sebaliknya atau menuju Jakarta.

"Minggu diprediksi merupakan arus balik wisatawan dari Puncak menuju Bogor atau Jakarta. Pada masa ini, diperkirakan sistem satu arah dari Cianjur menuju Bogor Jakarta akan lebih lama," kata Fitra.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekayasa Lalu Lintas

Menurut Fitra, jajarannya akan memberlakukan rekayasa lalu-lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. Rekayasa lalu lintas itu berupa pemberlakuan one way atau satu arah secara tentatif.

"Untuk sistem satu arah, kami akan terapkan melihat kondisi arus lalu lintas di lapangan," ujar dia.

Sistem satu arah diberlakukan pada pagi hari untuk memprioritaskan kendaraan ke Puncak, dan sore hari ke arah sebaliknya, Puncak menuju ke Jakarta.

"Kami siagakan petugas di titik-titik yang menurut kami rawan kemacetan. Hal ini untuk mengurangi potensi kemacetan dan penumpukan kendaraan," papar Fitra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya