Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Vaksinasi

Juru Bicara Pemerintah Satuan Tugas Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, vaksinasi bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Okt 2020, 11:59 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2020, 11:58 WIB
Reisa Broto Asmoro
Juru Bicara Satgas COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyadari pandemi ini masih banyak orangtua takut membawa anaknya imunisasi ke rumah sakit/posyandu saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/10/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah Satuan Tugas Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, vaksinasi bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Karena proses tersebut adalah awal pembentukan antibodi terhadap suatu penyakit tertentu.

"Yang pasti jika masih ada masyarakat yang khawatir bahwa vaksin ini seolah memasukkan penyakit ke dalam tubuh, itu salah. Itu mitos," kata Reisa dalam keterangan pers, Jumat (9/10/2020).

Reisa menyadari ada mitos yang masih beredar di masyarakat. Yakni, terkait hasil penelitian Dr. Andrew Wakefield di tahun 1998 yang menyatakan bahwa imunisasi Measles-Mumps-Rubella (MMR) sebagai penyebab autism. Menurut dia, hasil penelitian tersebut telah ditarik dan dinyatakan sebagai informasi yang salah.

"Telah ditindak bahkan izin praktiknya dicabut oleh sebuah lembaga kesehatan, General Medical Council," ungkap Reisa.

Sementara itu vaksin dipastikan Reisa adalah sebuah proses penelitian yang hati-hati. Kemudian tahap uji klinis dan rangkaian panjang sehingga aspek kesehatannya terjamin bisa dipertanggungjawabkan, termasuk vaksin Covid-19.

"Jadi masyarakat tak perlu ragu dan khawatir," ungkap Reisa.

Reisa menjelaskan vaksinasi dan imunisasi harus dilakukan sebab tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga melindungi orang lain, termasuk vaksin untuk Covid-19.

Sehingga akan tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity di masyarakat.

"Maka ini penting. Imbasnya kekebalan tubuh kita siap untuk melawan dan mengalahkan penyakit. Kalau ada virus atau bakteri yang masuk ke tubuh kita, sudah kebal. Kalaupun ada yang lolos satu-dua ke tubuh, pasti tidak akan separah kalau tidak divaksinasi," kata Reisa.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tengah Diproses

Reisa juga menjelaskan saat ini PT Bio Farma tengah memproses pembuatan vaksin Sinovac pada fase III di tahap III.

Jika sesuai harapan, kata Reisa maka pada awal tahun depan produksi bisa dilakukan secara massal untuk kemudian didistribusikan ke seluruh Indonesia.

"Kita doakan semoga sesuai harapan. Pada dasaranya kenapa vaksin itu penting karena menjadi langkah pencegahan supaya kita semua tidak tertular penyakit. Kita terbebas dari wabah," ungkap Reisa.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya