Waspada, Begini Modus Pelaku Saat Begal Sepeda di Jalan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana berhasil mengungkap modus para pelaku begal sepeda dalam melancarkan aksinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Nov 2020, 19:09 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2020, 19:09 WIB
begal pesepeda thumbnail
begal pesepeda thumbnail

Liputan6.com, Jakarta - Animo bersepeda masyarakat di tengah Pandemi Covie-19 meningkat tinggi khususnya di Jakarta. Banyaknya masyarakat yang bersepeda ini pun mengundang niat jahat dan memunculkan fenomena aksi begal sepeda yang belakang kerap marak terjadi.

Atas peristiwa ini, Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana berhasil mengungkap modus para pelaku begal sepeda dalam melancarkan aksinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari para pelaku yang telah berhasil ditangkap.

"Untuk modus ya, para tersangka para pelaku begal, biasanya selalu berpasang dalam satu kendaraan. Ada yang dua kendaraan atau satu kendaraan, kalau dua kendaraan total 4 orang, bila satu kendaraan berarti dua orang," kata Nana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Sabtu (7/11).

Para pelaku tidak pernah sendiri dalam melancarkan aksinya, diketahui pelaku berkeliling dalam mencari targetnya. Setelah menemukan, pelaku membuntuti korban saat melewati tempat sepi langsung aksi begal dilancarkan.

Saat melancarkan aksinya, lanjutnya, para pelaku selalu membagi tugas dalam setiap aksinya. Pertama satu orang sebagai pemetik atau eksekutor dan satunya lagi sebagai joki sepeda motor.

"Mereka berkeliling mencari mangsanya, ketika ditempat sepi itulah dilakukan. Dan untuk korban biasanya yang sendirian, biasanya ditaruh di belakang, di kaos, atau setang sepeda. Nah ini lah yang langsung mereka incar," jelasnya.

"Saat melancarkan aksinya itu, biasanya korban yang terkena jambret jatuh dan luka -luka ini. Tapi, Alhamdulilah untuk semua korban seluruhnya sudah sembuh, tapi ini tetap sangat membahayakan," sambung dia

Selain itu, Nana mengungkap dari keseluruh pelaku begal sepeda yang berhasil ditangkap sebanyak 22 orang. Mayoritas diantaranya merupakan residivis dan hanya sebagian kecil yang menjadi pelaku baru

"Dari beberapa keterangan dari hasil pemeriksaan rata-rata sebagaian besar mereka ini memang pelaku curat. Tapi memang ada sebagian kecil mereka ini pelaku baru yang ada, karena karena pandemi juga. Jadi sebagaian besar bisa dikatakan mereka ini memang residivis yang pernah melakukan tindakan kejahatan sebelumnya," terang dia.

 

Hindari Lokasi Sepi

Oleh karena itu, Nana mengimbau agar masyarakat yang ingin bersepeda untuk menghindari lokasi-lokasi yang sepi dan sebisa mingkin bersepeda jangan sendirian.

"Kita boleh berolahraga tapi harus berhati-hati, kami harapkan tidak bersepeda sendiri dan bersepeda di tempat aman serta hindari tempat sepi," imbaunya.

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya