DPP PPP Tetap Gelar Muktamar di Makassar Meski Ada Penolakan Pengurus Daerah

Achmad Baidowi, mengatakan, DPP akan tetap menggelar Muktamar di Makassar.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2020, 10:09 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2020, 10:09 WIB
Presiden Jokowi Akan Hadiri Workshop Nasional DPRD PPP
Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi memberi pemaparan mengenai Workshop Nasional DPRD F-PPP se-Indonesia di Jakarta, Jumat (11/5). Workshop akan digelar di Hotel Mercure Ancol pada 13-15 Mei 2018. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Panitia Pelaksana Muktamar IX PPP Achmad Baidowi mengatakan, DPP akan tetap menggelar Muktamar di Makassar sebagai alternatif selain Jabodetabek, lantaran masih pandemi Covid-19, sebagaimana sesuai dengan keputusan rapat Pengurus Harian.

Terlebih menurut dia, pemerintah daerah telah memberikan izin pelaksanaan Muktamar yang melibatkan massa banyak dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Baidowi menyampaikan hal ini, terkait keberatan 27 DPW PPP atas penyelenggaraan Muktamar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sebab, kader merasa terbebani akomodasi hingga masalah kekurangan penerbangan akibat Covid-19. Mereka meminta Muktamar digelar di Jakarta atau Bogor, Jawa Barat.

"Pelaksanaan Muktamar di Kota Makassar sudah sesuai dengan keputusan rapat PH (pengurus harian) yang memang memberikan alternatif tempat lain yang memungkinkan selain Jabodetabek di tengah pandemi Covid-19," kata Baidowi dalam keterangannya, Minggu 8 November 2020.

Terkait keberatan dari pengurus wilayah, dia menjamin DPP PPP akan mencarikan solusi. Namun, sesuai AD/ART keputusan terkait penyelenggaraan merupakan sepenuhnya kewenangan DPP.

"Terhadap hal-hal yang menjadikan kegelisahan dari kawan-kawan DPW khususnya dari wilayah barat, maka DPP akan mencarikan solusinya," kata Baidowi.

Menurut dia, pelaksanaan Muktamar IX terus dimatangkan. Dalam waktu dekat panitia pelaksana akan melihat langsung lokasi acara.

"Untuk memudahkan koordinasi teknis, maka DPP akan menugaskan DPW Sulsel untuk membentuk panitia lokal guna membantu kelancaran pelaksanaan Muktamar," tukas Baidowi.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Suharso Optimistis

Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengaku optimistis akan terpilih kembali memimpin partai ini sebagai Ketua Umum dalam Muktamar ke-9 PPP di Makassar pada Desember 2020.

Dalam rapat koordinasi daerah menjelang muktamar di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Suharso Monoarfa mengaku optimistis setelah rapat koordinasi dengan DPW-DPC Provinsi Bali, NTB, dan NTT.

"Kami dari DPW dan DPC Bali, NTB, dan NTT, mendukung Pak Suharso Monoarfa untuk kembali menjadi Ketua Umum pada saat muktamar ke-9 di Makassar pada Desember mendatang," kata Ketua DPW NTB Watiah, Minggu (8/11/2020).

Setelah rapat usai, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengaku, selain Bali, NTB dan NTT yang mendukung dirinya, tercatat setengah provinsi di Indonesia juga siap kembali mengusung dirinya untuk menduduki posisi Ketum PPP.

"Setengah provinsi di Indonesia sepakat mendukung saya, di Makassar nanti saya akan membangun solidaritas antarkader PPP untuk lebih solid lagi," katanya seperti dikutip Antara.

Ia berharap Muktamar PPP di Makassar akan berjalan dengan aman dan tertib serta tidak ada konflik yang bisa merugikan jalannya muktamar dan PPP.

Sementara itu, mengenai laporan kader PPP ke KPK untuk Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa terkait dugaan penerimaan gratifikasi pesawat jet pribadi, Sekjen PPP Arsul Sani menyatakan hal itu tidak ada persoalan.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya