Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Doni Monardo menjelaskan, pembagian 20 ribu masker kepada massa di acara pernikahan putri Habib Rizieq bukanlah bentuk dukungan. Doni menyatakan, pembagian masker sudah berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta.
"Pemberian masker bukan bagian dari upaya mendukung acara. Dari awal kami selalu koordinasi dengan pemda DKI, baik gubernur dan pejabat dinas terkait," kata Doni Monardo dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu sore, (15/11/2020).
Dia mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa kerumunan sudah tidak bisa dihindari lagi dalam acara tersebut. Itulah sebabnya Satgas berinisiatif membagikan masker.
Advertisement
"Upaya pemberian masker kepada penyelenggara acara pernikahan anak Rizieq karena langkah-langkah seperti menghindari kerumunan, sudah tidak bisa dilakukan,” kata dia.
Sehingga, lanjut Doni, upaya atau langkah terakhir yang bisa dilakukan oleh Satgas Covid-19, yakni dengan membagikan masker dan hand sanitizer kepada penyelenggara acara tersebut. Hal tersebut dilakukan Satgas semata-mata untuk melindungi massa yang hadir dari virus Corona.
"Maka upaya terakhir Satgas adalah dengan memberikan masker supaya masyarakat yang hadir tidak terpapar Covid-19,” kata Doni Monardo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pro Kontra
Dia pun menyadari bahwa apa yang dilakukan Satgas menimbulkan banyak pro dan kontra. Oleh sebab itu, dia menyampaikan perkataan maafnya kepada seluruh pihak yang kontra atau tidak mendukung pembagian masker tersebut. Padahal kata Doni, tujuan utama Satgas yakni untuk keselamatan rakyat Indonesia.
"Solus populi suprema lex, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," ungkapnya.
Kepala BNPB itu pun kembali mengingatkan seluruh tokoh masyarakat untuk bisa menunda menggelar acara yang menimbulkan kerumunan. Dia menyarankan untuk menunda acara tersebut sampai situasi dan kondisi bisa terkendali.
Reporter: Rifa Yusya Adilah
Merdeka.com
Advertisement