Gunung Ili Lewotolok di Lembata NTT Berstatus Siaga, Ini Rekomendasi PVMBG

Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur erupsi pada Minggu 29 November 2020 pukul 09.45 waktu setempat.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Nov 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 09:25 WIB
Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT, MInggu (29/11/2020). (Foto: Istimewa)
Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT, Minggu (29/11/2020). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi level III atau Siaga.

"Sebelumnya level II atau Waspada menjadi level III atau Siaga. Kenaikan status ini berlaku pada 29 November 2020, pukul 13.00 waktu setempat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran persnya, Senin (30/11/2020).

Dengan meningkatnya status Gunung Ili Lewotolok, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Pertama, masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km dari kawah puncak.

Kedua, penggunaan masker maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. "Ini direkomendasikan untuk menghindari dampak abu vulkanik yang mengakibatkan gangguan pernapasan akut maupun gangguan kesehatan lain," jelas dia.

Ketiga, PVMBG mengingatkan abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok. Karenanya, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di gunung diminta mewaspadai potensi ancaman lahar, terutama di musim hujan.

"Potensi bahaya Gunung Ili Lewotolok berupa lontaran batu atau lava pijar ke segala arah, hujan abu lebat, penyebarannya dipengaruhi arah dan kecepatan angin, awan panas khususnya ke arah bukaan kawah di sisi tenggara," kata dia.

Bahaya lain berupa longsoran material lapuk yang berada di kawah puncak ke arah tenggara maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Erupsi Setinggi 4.000 Meter

Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT. (Foto: Istimewa)
Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lembata, NTT. (Foto: Istimewa)

Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur erupsi pada Minggu 29 November 2020 pukul 09.45 waktu setempat.

Tinggi kolom erupsi mencapai 4.000 meter di atas puncak. Berdasarkan pantauan PVMBG, teramati kolom abu kelabu tebal condong ke arah timur dan barat.

Gempa Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi sekitar 10 menit.

Saat ini gunung yang memiliki ketinggian 5.423 meter di atas permukaan laut ini masih berstatus level II atau ‘Waspada.’

Berdasarkan situs PVMBG, Gunung Ili Lewotolok berada pada status level II sejak 7 Oktober 2017.

Peningkatan status dipicu oleh adanya peningkatan aktivitas vulkanik berupa kegempaan signifikan, terutama gempa tektonik lokal, vulkanik dalam dan vulkanik dangkal sejak pertengahan September 2017.

Pada Sabtu 28 November, gunung ini erupsi pada pukul 05.57 waktu setempat dengan tinggi kolom teramati 500 meter dari puncak gunung. Arah abu condong ke arah barat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya