Rizieq Shihab Minta KPAI dan Komnas Perempuan Ikut Usut Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

Rizieq Shihab meminta agar KPAI tak membiarkan kejadian tersebut begitu saja. Mengingat saat kejadian, kata Imam Besar FPI itu ketiga bayi tersebut terlihat ketakutan.

oleh Yopi Makdori diperbarui 10 Des 2020, 09:10 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 09:09 WIB
FOTO: Tiba di Petamburan, Rizieq Shihab Disambut Massa Pendukung
Rizieq Shihab menyapa massa pendukungnya saat tiba di kediamannya di Jalan Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Rizieq Shihab tiba di kediamannya usai pulang dari Arab Saudi. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab (MRS) meminta Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk turut terlibat dalam mendalami kasus penembakan enam laskar FPI yang tengah mengawal MRS beserta keluarga.

Pasalnya, Rizieq menyebut bahwa dalam peristiwa itu terdapat ana-anak dan balita yang tertekan atas kejadian tersebut.

"Kami minta juga Komnas HAM anak untuk ikut berbuat, karena di dalam kejadian itu ada tiga bayi. Dan masih ada lagi empat balita ditambah satu lagi balita dari seorang anak kerabat kami. Dari kejadian itu tidak kurang 12 wanita, tiga bayi dan enam balita," kata Rizieq Shihab dalam video yang disuarakan akun Youtube FPI, Front TV, dikutip pada Kamis (10/12/2020).

Rizieq Shihab meminta agar KPAI tak membiarkan kejadian tersebut begitu saja. Mengingat saat kejadian, kata Imam Besar FPI itu ketiga bayi tersebut terlihat ketakutan.

"Karena mobil itu meluncur tidak wajar, tidak semestinya. Dalam pangkuan kami bayi-bayi tersebut menangis, ibu-ibu itu menangis mereka terteror, terintimidasi. Mereka bukan tidak takut, ini suatu teror yang luar biasa," tegas dia.

Mengingat kejadian itu juga terdapat perempuan, maka Rizieq Shihab juga mengharapkan agar Komnas Perlindungan Perempuan turut terlibat untuk mengadvokasi kasus ini.

"Karena itu sekali lagi, Komnas HAM Perempuan, Komnas HAM Anak mereka semua harus ikut terlibat. Tidak boleh ketidakadilan, tidak boleh kezaliman semacam ini dibiarkan terjadi di negara Kesatuan Republik Indonesia," tutupnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kronologi Penembakan Laskar FPI Versi Polisi

Anggota Polda Metro Jaya dan sekelompok orang yang diduga pengikut Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terlibat baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek.

Peristiwa itu bermula saat enam polisi menyelidiki terkait rencana pengerahan massa pada pemeriksaan Rizieq Shihab yang dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB hari ini. Polisi mendapatkan informasi, akan ada pengerahan massa ke Polda Metro Jaya saat pemeriksaan tersebut.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjelaskan, anggota kemudian bertemu dengan kendaraan yang ditumpangi pengikut Rizieq Shihab di Kilometer 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek. Hal itu terjadi pada pukul 00.30 WIB, Senin (7/12/2020).

Kendaraan petugas itupun dipepet dan diserang. Baku tembak pun tak terhindarkan. Fadil Imran menyebut, ada 10 orang yang diduga pengikut Rizieq Shihab di mobil tersebut.

Akibat baku tembak itu, enam orang di antaranya yang disebut Fadil sebagai anggota laskar khusus itu tewas.

"Kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan sajam. Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS (Muhammad Rizieq Shihab) yang berjumlah 10 orang itu ada enam yang meninggal dunia," papar Fadil.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya