Indonesia 5 Kali Diguncang Gempa pada Kamis 17 Desember 2020

Empat gempa terjadi Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dan di Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

oleh Maria Flora diperbarui 17 Des 2020, 20:50 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 20:50 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, hari ini Kamis (17/12/2020) telah terjadi lima kali gempa yang menggoyang sejumlah wilayah di Indonesia hingga pukul 20.00 WIB.

Empat di antaranya terjadi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dan gempa lainnya di Tutuyan, sebuah kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Ada kesamaan yang dimiliki, pada tiga gempa yang mengguncang wilayah Rejang Lebong, yakni berpusat di darat dan berada di kedalaman 3 kilometer.

Gempa Rejang Lebong pertama terjadi pada pukul 09:14:58 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,3. Selanjutnya, gempa kembali terjadi pukul 09:17:55 WIB bermagnitudo 4,2.

Siang harinya, lindu menggoyang wilayah ini dengan magnitudo 3, pada pukul 13:11:53 WIB. Lokasi gempa terletak pada 3,4 Lintang Selatan (LS) dan 102,55 Bujur Timur (BT).

Sedangkan gempa keempat terletak pada koordinat titik 3,41 LS dan 102,57 BT. Saat gempa magnitudo 3 terjadi, getarannya terasa hingga Curup dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity). 

Gempa berikutnya terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Lindu terjadi pada pukul 15:30:50 WIB dengan magnitudo 5,1.

Hingga berita ini ditulis, BMKG belum melaporkan dampak yang ditimbulkan akibat gempa. Berikut info gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Gempa Pertama di Rejang Lebong

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Gempa yang terjadi pada pukul 09:14:58 WIB di Rejang Lebong dilaporkan BMKG bermagnitudo 3,3. Getarannya terasa hingga Curup III MMI dan Kepahiang II MMI.

Berpusat di darat, gempa berada di kedalaman 2 kilometer.

Sementara, lokasi lidu terletak pada 3,42 LS dan 102.56 BT. Atau tepatnya di 7 km timur Laut Rejang Lebong.

Gempa Kedua di Rejang Lebong

Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (Liputan6.com/Sangaji)

Masih di wilayah yang sama, gempa kedua terjadi pada pukul 09:17:55 WIB dengan magnitudo 4,2.

Lokasi gempa terletak pada koordinat titik 3,41 LS dan 102,55 BT. Lebih tepatnya di 7 km timur laut Rejang Lebong.

Berada di kedalaman 3 kilometer, saat gempa terjadi getarannya terasa hingga Curup dalam skala III-IV MMI dan Kepahiang II MMI. 

Gempa Ketiga di Rejang Lebong

Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Gempa bumi ketiga di Rejang Lebong, Bengkulu terjadi pukul 13:11:53 WIB. Lindu bermagnitudo 3. 

Berpusat di darat, saat gempa terjadi getarannya dirasakan dalam skala III-IV MMI di Curup. 

Sedangkan lokasi gempa terletak pada koordinat 3,4 LS dan 102,55 BT. Tepatnya di 8 km timur laut Rejang Lebong.

BMKG melaporkan gempa berada di kedalaman 3 kilometer. 

Gempa Keempat di Rejang Lebong

Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Saat Rejang Lebong, Bengkulu kembali digoyang gempa, getarannya kembali dirasakan hingga Curup. Namun, kali ini dalam skala II MMI.

Menurut info BMKG, gempa bumi terjadi pada pukul 14:07:03 WIB, bermagnitudo 3. Sedangkan gempa berpusat di darat dengan kedalaman 3 kilometer. 

Sementara, lokasi gempa berada pada koordinat 3,41 LS dan 102,57 BT. Atau tepatnya di  8 km timur laut Rejang Lebong.

Gempa Bolaang Mongondow Timur

Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, pukul 15:30:50 WIB. 

BMKG melaporkan gempa tak berpotensi tsunami. Meski demikian, getarannya dirasakan hingga ke wilayah Manado II MMI, Bolaang Mongondow Selatan II MMI, Tutuyan II MMI.

Ada pun pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 24 kilometer.

Sementara, lokasi gempa pada koordinat 0,23 LU dan 125,01 BT. Atau tepatnya di 73 km tenggara Tutuyan-Bolaang Mongondow Timur.

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya