Pemprov DKI Sebut Sampah Saat Pergantian Tahun Baru Hanya 3,2 Ton

Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun di DKI sebanyak 3,2 ton. Jumlah ini turun drastis dari tonase tahun lalu yang mencapai 125 ton.

oleh Ika Defianti diperbarui 01 Jan 2021, 17:30 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2021, 17:30 WIB
Bersih-Bersih Monas Usai Malam Tahun Baru
Petugas kebersihan membersihkan sisa sampah usai perayaan Tahun Baru 2019 di Monas, Jakarta, Selasa (1/1). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa total sampah yang ada di Monas mencapai 45 ton. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin mengatakan, jumlah sampah di Ibu Kota mengalami penurunan saat malam pergantian Tahun Baru 2021.

"Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun di DKI sebanyak 3,2 ton. Jumlah ini turun drastis dari tonase tahun lalu yang mencapai 125 ton. Pukul 02.00 WIB, Ibu Kota telah kembali bersih," kata Syaripudin dalam keterangan tertulis, Jumat (1/1/2021).

Menurut Syaripudin, penurunan jumlah sampah tersebut disebabkan tidak adanya acara perayaan di sejumlah lokasi. Seperti halnya di Jalan Sudirman-Thamrin maupun tempat wisata.

Karena itu, dia menuturkan, ketegaskan Pemprov DKI untuk mencegah orang berkerumun, ternyata berdampak pada jumlah sampah di perayaan Tahun Baru.

"Ketegasan Pemprov DKI dan kedisiplinan warga Jakarta dalam mencegah penyebaran Covid-19 dalam mencegah kerumuman berimbas juga ke jumlah sampah," jelas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Warga Jakarta Disiplin di Malam Pergantian Tahun

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Ibu Kota yang patuh menjalankan pergantian malam Tahun Baru 2021.

Hal tersebut disampaikan Riza melalui akun media sosial Twitter @bangariza pada Jumat (1/1/2021).

"Terima kasih untuk bapak dan ibu semuanya. Kita bersyukur dan bangga dengan kedisiplinan warga Jakarta," kata Riza dalam unggahan tersebut.

Dia mengklaim, mulai 31 Desember 2020 pagi hingga malam masyarakat tampak disiplin dan beraktivitas sesuai dengan aturan yang ada. Riza menyebut disiplin merupakan bentuk pencegahan penularan virus corona atau Covid-19.

"Warga Jakarta kembali disiplin dalam menjaga keselamatan kita semua dengan menjalankan segala imbauan dan aturan," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya