Menkes Targetkan Vaksinasi Covid-19 ke 1,6 Juta Tenaga Kesehatan

Budi Gunadi Sadikin mengatakan, menargetkan vaksinasi Covid-19 tahap awal kepada tenaga kesehatan dapat rampung di bulan Februari 2021.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Jan 2021, 18:50 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2021, 18:50 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 30 Desember 2020. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, menargetkan vaksinasi Covid-19 tahap awal kepada tenaga kesehatan dapat rampung di bulan Februari 2021.

Adapun program vaksinasi Covid-19 ini rencananya akan dimulai pada pekan depan.

"Tahap pertama yang 1,6 juta tenaga kerja kesehatan ini kami rencanakan selesai di bulan Januari dan Februari," kata Budi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/1/2021).

Setelah tenaga kesehatan sudah selesai, maka tahapan berikutnya yakni, vaksinasi kepada 17,4 juta tenaga layanan publik. Selanjutnya, 21,5 juta masyarakat dengan usia lanjut.

"Kami harapkan bisa kita mulai di bulan maret atau April tahun ini juga," ucap Budi.

Kendati begitu, Budi mengakui bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar target vaksinasi Covid-19 tercapai. Dia meminta seluruh Puskesmas, rumah sakit dan klinik segera mendaftar ke aplikasi P-Care BPJS.

"Karena kalau belum mendaftarkan, akan sulit bagi mereka untuk bisa melayani vaksinasi ini. Terutama untuk mencatat dan menangani kalau ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lapor Jika Ada Kekurangan Alat

Selain itu, Budi mengingatkan seluruh Puskesmas apabila kekurangan fasilitas lemari es atau cold chain untuk menyimpan vaksin.

Menurut dia, puskesmas dapat memintanya kepada Dinas Kesehatan terdekat atau Kementerian Kesehatan agar dapat langsung ditangani.

"Kalau perlu juga bisa dikirimkan ke Twitter sama Instagram-nya saya atau Facebook-nya saya supaya kami bisa cepat menangani," kata Budi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya