Basarnas: Korban Meninggal Dunia Gempa Sulbar Bertambah Jadi 90 Orang

Rasman merinci, 79 korban meninggal ditemukan di Mamuju dan 11 korban lainnya didapati di Majene.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Jan 2021, 21:55 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 21:55 WIB
Evakuasi Korban Gempa Mamuju Tetap Dilanjutkan
Warga memeriksa reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Jalan dan jembatan yang rusak, pemadaman listrik, dan kurangnya alat berat menghambat evakuasi setelah gempa bermagnitudo 6,2 SR yang melanda Majene- Mamuju. (AP Photo/Yusuf Wahil)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju di Sulawesi Barat bertambah. Basarnas melaporkan, sebanyak 90 orang meninggal dunia. Data itu dihimpun pada 19 Januari 2021 hingga pukul 20.30 WIB.

"Bencana gempa di Mamuju dan Majene sampai jam 20.30 WIB diperoleh keterangan yang meninggal dunia berjumlah 90 orang," kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman, Selasa (19/1/2021) malam.

Rasman merinci, 79 korban meninggal ditemukan di Mamuju dan 11 korban lainnya didapati di Majene.

"Totalnya 90 korban," ujar dia.

Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju di Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 02.28 Wita. Gempa itu berpusat di 2,98 LS, 118,94 BT atau 6 kilometer Timur Laut Majene.

Gempa ini juga turut dirasakan di pusat ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten Mamuju yang hanya berjarak 34 kilometer dari pusat gempa. Gempa itu menghancurkan sejumlah bangunan dan memakan banyak korban jiwa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Alat Pendeteksi Kehidupan

Hingga kini, operasi pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan. Tim SAR gabungan bahkan mengerahkan anjing pintar K9 dan alat pendeteksi kehidupan untuk mempercepat pencarian.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya