Tangani Pasien Korban Gempa Sulbar, TNI AD Bangun RS Lapangan di Mamuju

TNI AD telah membangun rumah sakit lapangan di Markas Korem 142/Tatag Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jan 2021, 09:24 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2021, 09:09 WIB
TNI AD
Puluhan pengungsi ditangani dokter di RS Lapangan di Mamuju, Sulbar. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - TNI AD telah membangun rumah sakit lapangan di Markas Korem 142/Tatag Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar). Per hari ini, rumah sakit tersebut sudah mulai beroperasi dan menangani pasien korban gempa di sana.

Pangdam Hasanudin Mayjen TNI Andi Sumangeruka mengatakan, pembangunan RS lapangan ini atas perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Rumah sakit lapangan sudah digelar utuh, seperti tenda, instalasi listrik, AC, penjernih air, dapur lapangan, dan alkom," kata Pangdam Hasanudin Mayjen TNI Andi dalam keterangannya, Senin 25 Januari 2021.

Selanjutnya, pada pukul 09.00 waktu setempat, rumah sakit lapangan itu mulai menerima pasien untuk diberikan penanganan.

"Total pasien yang telah dilayani sampai dengan pukul 11.00 Wita sebanyak 30 orang, pasien masih terus berdatangan rujukan dari posko kesehatan dan juga puskesmas," tambah Pangdam Hasanudin Mayjen TNI Andi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

147 Tenaga Medis Disiapkan

Diketahui, rumah sakit lapangan ini dikhususkan untuk korban gempa di Sulbar. RS lapangan ini bisa menampung ratusan pasien yang menjadi korban gempa. Dalam menjalankan operasional,  sebanyak 147 tenaga medis siapkan untuk merawat pasien korban gempa, baik yang mengalami luka ringan maupun luka berat. 

Selain itu juga, ada 8 dokter spesialis dan 2 dokter umum juga disiapkan untuk menangani warga yang menjadi korban gempa di Sulbar. 

Bahkan RS darurat TNI AD ini juga dilengkapi ruang operasi dan laboratorium. Sebelum tindakan medis yang dilakukan dokter, para pasien terlebih dahulu akan menjalani tes usap PCR.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya