PDIP Sebut NU Garda Terdepan dalam Menjaga Pancasila dan NKRI

Bamusi mengapreasiasi inisiatif PDIP yang ikut memperingati Harlah ke-95 NU yang digelar secara virtual dengan tema 'Rumah Nusantara'.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 31 Jan 2021, 12:48 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2021, 17:05 WIB
Pukul Bedug, Jokowi Buka Harlah ke-93 NU
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memukul bedug saat membuka Harlah ke-93 NU di Jakarta, Kamis (31/1). Jokowi didampingi Menko Polhukam Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Menpora Imam Nahrawi serta Seskab Pramono Anung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) menyebut Nahdatul Ulama (NU) merupakan salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia yang menjadi garda terdepan dalam menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal tersebut dikatakan Ketua DPP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang merupakan organisasi sayap PDIP, Zuhairi Misrawi atau yang kerap disapa Gus Mis.

"Karena 95 tahun lalu, NU lahir dan hadir di bumi Nusantara. Jasa besar ormas terbesar itu dalam melahirkan, menjaga, dan membangun Indonesia diakui dan tidak diragukan lagi. Dalam usianya ke-95, NU membuktikan eksistensinya sebagai ormas Islam terdepan dalam menjaga Pancasila dan NKRI," kata Gus Mis dalam keterangannya, Sabtu (30/1/2021).

Menurut Gus Mis, Proklamator Bung Karno sangat mengapresiasi peran NU bersama-sama dengan berbagai elemen bangsa lainnya. Khususnya dengan kaum nasionalis dalam membentengi NKRI dari berbagai infiltrasi dan tantangan yang tidak mudah pada zamannya.

"NU kokoh menjadi benteng NKRI dari rongrongan penjajah. Sebagai kader NU dan kader PDIP, saya bangga NU istikamah menjadi benteng NKRI dari berbagai infiltrasi ideologi transnasional-ekstremis, serta kokoh memperjuangkan aspirasi wong cilik. Pada titik ini, NU dan PDI Perjuangan dapat bertemu dalam satu nafas perjuangan," tegas pria lulusan Al Azhar Mesir tersebut.

Gus Mis juga mengatakan bahwa dirinya mengapreasiasi inisiatif PDIP yang ikut memperingati Harlah ke-95 NU yang digelar secara virtual dengan tema Rumah Nusantara.

"Sehingga sumbangsih dan peran NU dalam menjaga Pancasila dan NKRI dapat menginspirasi kita semua, sehingga persaudaraan kebangsaan atau ukhuwwah wathaniyyah semakin kokoh," kata Gus Mis.

Harlah NU Wujud Solidaritas dari PDIP

Untuk diketahui, Ketua Umum Bamusi Hamka Haq sebelumnya menyatakan, pada 31 Januari 2021, PDIP akan menggelar perayaan khusus memperingati hari lahir (Harlah) NU ke-95 sebagai wujud solidaritas sesama wong cilik.

Peringatan Harlah akan digelar PDIP secara virtual mengambil tema Rumah Nusantara.

"Karena kami memandang NU betul-betul telah menjadi rumah yang melindungi dan menaungi keragaman negeri ini. NU dikenal belakangan dengan Islam Nusantara sebagai bukti komitmen NU dalam menjaga NKRI. Peringatan Harlah NU ke-95 ini adalah juga wujud solidaritas dari PDIP untuk NU sebagai sesama wong cilik," kata Hamka.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Silaturahim Nahdlatul Ulama (NU) XVIII sedunia kembali digelar di Makkah Arab Saudi pada Kamis (8/8/2019) pagi waktu Arab Saudi (WAS). Bahauddin/MCH
Silaturahim Nahdlatul Ulama (NU) XVIII sedunia kembali digelar di Makkah Arab Saudi pada Kamis (8/8/2019) pagi waktu Arab Saudi (WAS). Bahauddin/MCH
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya