Fraksi PAN DPRD DKI Dukung Jakarta Lakukan Lockdown Akhir Pekan

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim mengaku mendukung wacana pemberlakuan lockdown akhir pekan di wilayah Ibu Kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 04 Feb 2021, 12:14 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 12:12 WIB
FOTO: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa - Bali Diperpanjang
Warga melintasi terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (21/1/2021). Untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali selama 14 hari kedepan, mulai 26 Januari-8 Februari 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim mengaku mendukung wacana pemberlakuan lockdown akhir pekan di wilayah Ibu Kota. Menurut dia, saat ini diperlukan terobosan baru untuk pengendalian kasus Covid-19 yang terus melonjak.

"Per kemarin ada 3.567 kasus positif baru di DKI. Jadi totalnya sudah lebih 280 ribu kasus. Tidak akan selesai kalau begini-begini saja," kata Lukmanul dalam keterangan tertulis, Kamis (4/2/2021).

Dia menyebut, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif. Selain itu, Lukmanul juga meminta adanya penegakan hukum yang lebih tegas bila akan memaksa lockdown akhir pekan.

Dia menegaskan, akhir pekan menjadi periode paling tinggi mobilitas masyarakat. "Pokoknya harus tegas, selama Sabtu-Minggu, warga tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan mendesak," ucapnya.

Kendati begitu, Lukmanul juga meminta Pemprov DKI tetap menjalankan PPKM ataupun PSBB, ketika memilih opsi lockdown akhir pekan.

"Jadi di hari kerja masyarakat dibatasi dengan PSBB, Sabtu-Minggu tambah diperketat lagi dengan lockdown akhir pekan," jelas dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pemprov DKI Jakarta Kaji Usulan Lockdown Akhir Pekan untuk Tekan Covid-19

FOTO: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa - Bali Diperpanjang
Pesepeda beristirahat di sekitar terowongan Kendal, Jakarta, Kamis (21/1/2021). Untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali 14 hari kedepan, mulai 26 Januari-8 Februari 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya akan mengkaji opsi lockdown akhir pekan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

"Nanti tentu DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI dimungkinkan," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa 2 Februari 2021.

Menurut dia, usulan yang disampaikan oleh anggota DPR tersebut mengacu pada kebijakan yang telah diterapkan di Turki. Kendati begitu, Riza mengaku Pemprov DKI Jakarta akan mengikuti kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

"Prinsipnya Pemprov DKI Jakarta meyakini program-program usulan dari siapapun termasuk teman-teman DPR RI akan dipertimbangkan dengan baik. Pemerintah pusat memiliki para pakar, para ahli yang akan terus membuat kajian," ucapnya.

Dia mengatakan, Pemprov DKI menyadari masyarakat Jakarta seringkali melakukan aktivitas di luar rumah saat akhir pekan. Mulai dari bertemu sanak saudara, ke pusat perbelanjaan, hingga berkunjung ke lokasi pariwisata.

"Ini semua dapat menimbulkan interaksi yang pada akhirnya terjadi kerumunan yang dapat berdampak pada penyebaran Covid-19. Untuk itu, memang kami selalu minta di masa-masa libur Sabtu-Minggu kami minta juga tetap berada di rumah," jelas Riza.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya