Himpunan Pedagang Pasar Pramuka: Semua Sambut Baik Vaksinasi Covid-19

Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Jakarta Timur mewajibkan seluruh toko farmasi yang berjumlah 240 kios untuk mendaftarkan pemilik serta karyawannya dalam program vaksinasi Covid-19.

oleh Mevi Linawati diperbarui 18 Feb 2021, 07:33 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 07:29 WIB
Penjualan Masker Bedah 3 Lapis
Pedagang menunggu pembeli masker tiga lapis di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu (23/9/2020). Terkait pelarangan pemakaian masker scuba dan buff di KRL, penjualan masker biasa masih normal di pasaran dengan harga sekitar Rp.60.000-Rp 150.000 per boks. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Jakarta Timur mendukung program vaksinasi Covid-19. Selain karena sadar terhadap manfaatnya juga demi kelangsungan bisnis mereka.

"Yang resisten tidak ada, semua sambut baik. Saya lihat kesadaran mereka cukup tinggi," kata Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Jakarta Timur, Edy Haryanto di Jakarta, Rabu 17 Februari 2021, dikutip dari Antara.

Edy mengemukakan tingkat kesadaran yang dimaksud adalah pemahaman 720 pemilik usaha dan karyawan toko terhadap dampak positif vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.

Oleh karena itu, program vaksinasi sudah seharusnya didukung para pedagang mengingat mereka merupakan pengusaha di bidang sarana kesehatan yang perlu ditunjang dengan jaminan kesehatan.

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

Atas dasar itu, pihaknya mewajibkan seluruh toko farmasi yang berjumlah 240 kios untuk mendaftarkan pemilik serta karyawannya dalam program vaksinasi Covid-19.

"Kita sudah sosialisasi selama tiga pekan. Kita berikan formulir dan sosialisasi dari Perumda Pasar Jaya, terus dikumpulkan di kita," kata Edy.

Sampai dengan saat ini, kata Edy, sekitar 50 persen formulir pendaftaran peserta program vaksinasi Covid-19 telah diisi pedagang dan dikumpulkan di pengurus pedagang. Pengurus pedagang pun mempersiapkan formulir dalam jumlah lebih untuk mengantisipasi lonjakan peserta vaksinasi.

"Kita juga siapkan untuk pemilik dan karyawannya masing-masing dua orang. Tapi kita juga siapkan dalam jumlah lebih formulirnya. Kita targetkan 720 orang ikut serta," katanya.

Kegiatan sosialisasi vaksinasi digelar pengurus pedagang melalui grup media sosial WhatsApp diiringi dengan pembagian formulir pendaftaran.

Terkait agenda pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Edy mengatakan belum ada jadwal resmi dari Kementerian Kesehatan. "Saat ini kita masih menunggu jadwal. Kita siap sukseskan vaksinasi Covid-19 ini," kata dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Seleksi

FOTO: Jelang New Normal, Penjualan Face Shield Meningkat
Pedagang merapikan alat pelindung wajah atau face shield di salah satu kios Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu (3/6/2020). Face shield di Pasar Pramuka dijual dengan harga mulai Rp 15 ribu hingga Rp 90 ribu per unit. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Edy menambahkan dari total 720 pedagang di Pasar Pramuka, nantinya akan dilakukan seleksi terhadap kesiapan fisik dari peserta.

"Kemarin kita wajibkan semua daftarkan dulu. Nanti ada verifikasi dari otoritas terkait. Semua kita wajibkan daftar dulu," ucap dia.

Edy juga menyebutkan, jumlah konsumen saat ini masih tinggi, apalagi dengan dengan adanya vaksinasi maka ada jaminan konsumen lebih aman.

Edy memprediksi sekitar 65 persen pedagang akan lolos dalam proses verifikasi vaksinasi. Alasannya, tidak seluruh pedagang memenuhi kriteria peserta vaksinasi Covid-19.

"Misalnya yang manula, saat ini terdata sekitar 20 persen, sebanyak tiga persen lainnya pernah terpapar Covid-19 dan potensi pedagang yang mengalami darah tinggi atau penyakit bawaan diperkirakan sekitar 11 persen lebih," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya