Pemprov DKI Bangun Prasasti di Jalur Sepeda Permanen Sudirman-Thamrin

Pembangunan jalur sepeda permanan sepanjang 11,2 km di Jalan Sudirman-Thamrin itu ditargetkan rampung pada Maret 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Feb 2021, 10:26 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2021, 10:26 WIB
Jalur Sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Dipermanenkan
Pembatas jalur sepeda permanen di jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (24/2/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai mempermanenkan jalur sepeda di Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membangun jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Di jalur tersebut juga akan dibangun prasasti sepeda, tepatnya di depan Gedung Indofood Tower. 

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pembangunan prasasti itu bertujuan untuk menjadikan sepeda sebagai alat transportasi masyarakat yang masif digunakan saat pandemi Covid-19.

"Tujuan pembuatan prasasti, sebagai pengingat, momentum penggunaan sepeda sebagai alat transportasi yang masif digunakan oleh masyarakat pada masa pandemi Covid-19," kata Syarif, Kamis (25/2/2021).

Jalur sepeda permanen ini di jantung ibu kota ini memiliki panjang 11,2 km. Pemerintah menargetkan proyek yang menelan biaya sekitar Rp 30 miliar ini akan rampung pada Maret 2021. 

"Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kita harapkan selesai bulan Maret, anggarannya sekitar Rp 30 miliar," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Gunakan Dana APBD DKI

Jalur Sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Dipermanenkan
Pekerja menanam tanaman di dekat jalur sepeda permanen di jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (24/2/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai mempermanenkan jalur sepeda di Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia menyebutkan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalur sepanjang 11,2 km itu tidak menggunakan APBD DKI. "Dari kompensasi pihak ketiga," kata Syafrin.

Syafrin menegaskan, kendaraan bermotor roda dua dilarang keras melintas di jalur sepeda. Sebab, menurutnya pembangunan jalur tersebut tetap menyediakan jalur bagi kendaraan bermotor.

Jalur sepeda permanen tersebut diberi pembatas berupa planter box agar kendaraan bermotor tidak menerobos masuk. Pembatas berbentuk kotak itu juga bisa dimanfaatkan sebagai pot tanaman.

Syafrin pun mengimbau agar para pengendara kendaraan bermotor tidak melintas di jalur khusus sepeda tersebut.

"Pada prinsipnya Jakarta menyediakan ruang lalu lintas untuk berbagi," katanya menandaskan.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya