Resmikan KRL Jogja-Solo, Jokowi Targetkan Semua Transportasi Massal Ramah Lingkungan

Jokowi mengatakan, KRL ini lebih cepat daripada Prameks, kira-kira 10 menit, dari sisi operasional juga jauh lebih murah dari yang sebelumnya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Mar 2021, 11:29 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 11:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pengoperasian kereta rel listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo, pada Senin 1 Maret 2021. Hadirnya moda transportasi tersebut diharapkan akan meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan bertransportasi serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar, khususnya yang berada di Yogyakarta, Klaten, dan Solo.

“KRL ini lebih cepat daripada Prameks, kira-kira 10 menit, dari sisi operasional juga jauh lebih murah dari yang sebelumnya. Dan yang paling penting ini ramah lingkungan,” kata Jokowi dalam peresmin di Statiun Tugu, Yogyakarta, Senin (1/3/2021).

Jokowi menyatakan, ke depan transportasi publik harus ramah lingkungan dan menggunakan listrik.

“Karena moda transportasi kita ke depan harus semuanya mengarah pada transportasi massal ramah lingkungan. Juga kendaraan-kendaraan semuanya ramah lingkungan, yaitu listrik,” tegasnya

Jokowi berharap adanya KRL Jogja-Solo tidak hanya membantu mobilitas warga di dua kota melainkan juga meningkatkan ekonomi. “Juga bisa membantu wisata dan ekonomi kita,” katanya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Takziah ke Artidjo

Sebelumnya, Jokowi meninjau kegiatan vaksinasi massal bagi tenaga atau pekerja publik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

Sebelum memulai rangkaian kegiatan, Presiden terlebih dahulu datang bertakziah ke lokasi duka mendiang Artidjo Alkostar dan ikut menyalatkan jenazah almarhum di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya