Satgas Sebut 6 Sampel Varian Baru Covid-19 Ditemukan di 4 Provinsi

Penemuan varian baru covid-19 tersebut pada periode pengumpulan sampel bulan Januari dan Februari 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2021, 19:03 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 19:03 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta disiplin protokol kesehatan di lokasi pengungsian terus diterapkan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (23/2/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB Marji)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengungkap pemerintah menemukan enam sampel varian baru Covid-19 di Indonesia. Penemuan varian baru ini berdasarkan hasil surveilans genom sequencing.

"Sudah ditemukan enam sampel dengan varian VUI202012/01 GR/501.Y.V1 B.1.1.7. pada periode pengumpulan sampel bulan Januari dan Februari 2021," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (9/2/2021).

Dari enam sampel tersebut, tiga di antaranya ditemukan di DKI Jakarta. Sedangkan sisanya masing-masing ditemukan di Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan

"3 Sampel di DKI Jakarta, 1 Kalimantan Selatan, 1 Sumatera Utara dan 1 dari Sumatera Selatan," jelasnya.

Wiku menegaskan, laporan penemuan sampel varian baru Covid-19 ini merupakan bentuk transparansi pemerintah dalam menangani Covid-19. Dia menekankan, laporan ini bukan untuk menakuti masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Teliti Karakteristik Varian Baru

Dia melanjutkan, pemerintah masih terus meneliti karakteristik varian baru Covid-19 B117, termasuk perilaku virus. Upaya ini untuk mencegah penambahan varian baru Covid-19 dan mempercepat penanganan pandemi.

"Pemerintah akan terus melakukan penelitian melalui pelacakan genetika maupun pemantauan perilaku virus secara konsisten dan intensif dalam rangka mencegah penambahan importd case di masa yang akan datang dan mempercepat penanganan pandemi nasional bahkan dunia," tandasnya.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya