Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan kemungkinan sejumlah sekolah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang. Untuk tahap awal, sekolah yang diizinkan tatap muka masih terbatas, sekitar 50-100 sekolah di seluruh Jakarta.
“Nanti kita lihat, bisa sampai 50 sekolah bahkan mungkin bisa sampai 100. Kita lihat berapa, nanti konfigurasinya mewakili wilayah dari SD sampai SMA, bahkan tersebar di seluruh Jakarta percontohan percontohan,” kata Ariza pada wartawan, Jumat (19/3/2021) malam.
Ariza menyebut nantinya batas maksimal jumlah anak sekolah tatap muka hanya sekitar 50 persen. Itupun dengan catatan mendapat izin dari orangtua.
Advertisement
“Batasnya ada nanti 50 persen, nanti dapat persetujuan dari semua pihak, dari kesehatan, epidemiolog, semua termasuk para orang tua,” katanya.
Politikus Gerindra itu menyatakan Pemprov masih ada banyak waktu untuk melakukan kajian apakah sekolah di Jakarta dimungkinkan untuk dibuka kembali.
“DKI masih lakukan pengkajian pencermatan, penelitian apakah nanti dubuka atau tidak nanti kita lihat. Ini kan masih bulan Juli, masih ada waktu cukup,” ucapnya.
Susun Konsep
Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan Dinas Pendidikan masih menyiapkan konsep sekaligus simulasi kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Namun Riza menampik persiapan itu sebagai indikasi sekolah di Jakarta akan kembali dibuka dalam waktu dekat.
"Karena pandemi kita harus bisa menyesuaikan situasi dan keadaan. Dinas Pendidikan sedang merumuskan satu pola sebagian sekolah nanti akan kita coba dan sedang dipelajari dicermati dipersiapkan sekolah-sekolah mana dari SD sampai SMA yang dimungkinkan dalam jumlah terbatas," ujar Riza di Balai Kota, Jumat (19/3/2021).
Politikus Gerindra itu tidak menampik jika kegiatan belajar mengajar lebih efektif dilaksanakan di ruang kelas, dibandingkan secara daring. Konsep sekolah tatap muka masih dilakukan kajian mendalam oleh Dinas Pendidikan bersama para pihak terkait seperti epidemiolog, orang tua murid, kepala sekolah, guru.
"Terkait sekolah tatap muka ini masih dalam pembahasan terus kami masih diskusikan bersama dengan para pegiat pendidikan semuanya itu LSM masyarakat semuanya orang tua wali juga kita libatkan sampai hari ini kita belum simpulkan," ucapnya.
Advertisement