Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 800 Meter

Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa kembali mengalami erupsi, dengan tinggi letusan abu vulkanik mencapai 800 meter di atas puncak pada Jumat malam (11/4/2025)

oleh Hermawan Arifianto Diperbarui 12 Apr 2025, 01:44 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2025, 01:42 WIB
Gunung Semeru Erupsi Lagi tinggi letusan capai 800 Meter (Istimewa)
Gunung Semeru Erupsi Lagi tinggi letusan capai 800 Meter (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa kembali mengalami erupsi, dengan tinggi letusan abu vulkanik mencapai 800 meter di atas puncak pada Jumat malam (11/4/2025).

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 20.00 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Petugas Pos pengamatan Gunung Semeru, Yandi Yuliandi, Jumat (11/4/2025)

Kata dia, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan in tensitas tebal ke arah barat daya dan saat laporan itu dibuat erupsi masih terus berlangsung.

Sementara itu, berdasarkan catatan petugas pada 11 April 2025, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat mengamai tujuh kali erupsi sejak pukul 02.26 WIB hingga 20.00 WIB dengan tinggi letusan bervariasi mulai ketinggian 500 meter hingga 800 meter di atas puncak.

Ia menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status waspada Gunung Semeru, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya