Liputan6.com, Jakarta - Pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api di Kilang Minyak Balongan milik PT Pertamina (Persero). Namun, Plt Kasie Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Indramayu Suyanto memastikan, api sudah bisa dikendalikan meski belum padam.
"Api belum padam, tapi sudah terkendali," ujar Suyanto saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Senin (29/3/2021).
Akibat kebakaran Kilang Minyak Balongan ini, ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka yang mengungsi merupakan warga dari Desa Balongan yang merupakan lokasi paling dekat dengan tempat kejadian.
Advertisement
Berdasarkan laman resmi Pertamina, ada sekitar 200 warga mengungsi ke Pendopo Kabupaten Indramayu, 400 warga di Islamic Center Indramayu, dan 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.
Saat insiden kebakaran Kilang Minyak Balongan terjadi, Pertamina menyebut ada empat warga yang tengah melintas, sehingga mengalami luka bakar dan langsung dirujuk untuk perawatan intensif di RSUD Indramayu.
Saat ini jalan di sekitar lokasi kejadian juga sudah diblokir, dengan dibantu oleh TNI.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hujan Petir
Pertamina bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu membantu penyediaan konsumsi bagi warga yang mengungsi akibat kebakaran kilang minyak Balongan. Selain itu, Pertamina menyiapkan terpal serta kebutuhan warga lainnya di pengungsian.
Dalam membantu upaya pemadaman, Pertamina mendatangkan tim Healthy Safety, Security, dan Enviroment (HSSE) dari unit kilang terdekat, yakni Kilang Cilacap, Kilang Eksplorasi dan Produksi, Kilang Plaju, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Indramayu.
Sebelumnya, tangki T301G Kilang Balongan terbakar pukul 00.45 WIB tadi. Penyebab kebakaran belum diketahui pasti, namun saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.
Meskipun ada insiden kilang terbakar, Pertamina memastikan pasokan bahan bakar minyak untuk masyarakat tidak terganggu dan saat ini masih berjalan normal.
Advertisement