Simulasi Sekolah Tatap Muka di Jakarta Akan Dimulai Rabu Lusa

Sementara dari uji coba tersebut, Taga menuturkan kelas PAUD, TK, Kelas 1-3 SD masih diputuskan untuk tetap belajar di rumah.

oleh Liputan6.com Diperbarui 05 Apr 2021, 15:08 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2021, 15:03 WIB
FOTO: Penerapan Belajar Tatap Muka dengan Protokol Kesehatan COVID-19
Murid mencuci tangan saat belajar tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 di SMAN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/3/2021). Sebanyak 170 sekolah di Kabupaten Bogor mulai menggelar uji coba pembelajaran secara tatap muka hingga 10 April 2021. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah memberikan pelatihan terhadap sekitar 100 sekolah jelang pelaksanaan sekolah tatap muka yang direncanakan dimulai pada Rabu (7/4/2021). Pada uji coba nanti, tidak semua kelas bisa menghadiri sekolah luring secara bersamaan.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, ada jeda satu hari bagi jenjang SD-SMA untuk belajar di kelas.

"Teknisnya, Senin misalnya kalau jenjang SD untuk kelas 4, SMP kelas 7, SMA kelas 10. Kemudian Selasa didesinfektan. Hari Rabu kelas 5 SD, untuk SMP kelas 8, dan SMA kelas 11," ujar Taga, Senin (5/4/2021).

Kemudian pada Kamis, semua jenjang kembali belajar daring karena proses desinfektan di setiap kelas. Pada Jumat, untuk kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA melaksanakan belajar di kelas.

Sementara dari uji coba tersebut, Taga menuturkan kelas PAUD, TK, Kelas 1-3 SD masih diputuskan untuk tetap belajar di rumah.

"PAUD, TK, SD kelas 1 2 3 itu belajar di rumah," imbuhnya.

Diketahui, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencoba melakukan sekolah luring atau tatap muka pada Rabu 7 April. Saat ini ada 100 calon sekolah mulai menerapkan uji coba pertama tahap pertama ini.

Jumlah ini meliputi sekolah swasta dan negeri untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.

 

Promosi 1

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sekitar 100 Sekolah

Kabid Sekolah Dasar dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Momon Sulaeman mengatakan, jumlah sekolah uji coba tatap muka masih bersifat dinamis.

"Direncanakan 7 April, ada tadi kan 100. Selama ini calonnya ada 100, tapi dalam perkembangannya masih ada beberapa yang harus dilalui seperti pelatihan, kemudian kesiapan-kesiapan di sekolahnya. bisa saja pada kenyataannya kurang dari 100 sekolah," ujar Momon saat dikonfirmasi, Rabu (31/3).

Momon menuturkan, jika saat proses persiapan masih didapati kekurangan standar untuk sekolah luring di masa pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan akan menunda aktivitas sekolah tersebut.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya